Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang pelat merah PT Timah Tbk. (TINS) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp2 triliun pada 2022.
Corporate Secretary TINS Abdullah Umar Baswedan menyebutkan, belanja modal tahun ini disiapkan antara Rp1,8 triliun – Rp2 triliun.
“Ini sebagian besar untuk maintenance kapal-kapal,” kata Abdullah pada Senin (14/3/2022).
Sementara itu, untuk pembangunan Ausmelt Furnace, smelter pengolahan timah yang akan rampung awal semester II/2022 ini senilai Rp1,2 triliun, Abdullah mengungkapkan sudah terserap semuanya tahun lalu. "Untuk saat ini progresnya sudah di atas 90 persen, tahap finalisasi," terangnya.
Jika sudah beroperasi, Ausmelt Furnance itu akan memiliki kapasitas terpasang peleburan akan mencapai 40.000 ton crude tin. Jika digabungkan dengan smelter yang ada sekarang ini, bisa memiliki kapasitas penuh sampai 80.000 ton.
Pemanfaatan teknologi Ausmelt yang akan beroperasi di semester kedua tahun ini diharapkan mampu menekan biaya produksi pembuatan logam timah, sehingga profitabilitas perseroan akan semakin cemerlang di tengah iklim usaha yang semakin kompetitif.
Baca Juga
Pada sepanjang 2021, TINS berhasil berbalik laba menjadi Rp1,3 triliun dibandingkan dengan pada 2020 yang rugi sebesar Rp341 miliar.
Lonjakan laba bersih ditopang oleh penurunan beban pokok pendapatan. Sepanjang 2021, beban pokok pendapatan TINS turun 21 persen menjadi Rp11,17 triliun dibandingkan pada 2020 yang sebesar Rp14,09 triliun.