Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan laba bersih tumbuh 25 persen secara tahunan terutama didukung oleh pulihnya penjualan otomotif dan sektor agribisnis.
Pendapatan bersih konsolidasian Grup ASII pada 2021 sebesar Rp233,5 triliun, meningkat 33 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro menuturkan pendapatan tersebut hanya terpaut 1,6 persen lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2019.
"Grup mencatatkan kinerja yang baik pada 2021, terutama didorong oleh peningkatan penjualan di divisi otomotif, yang didukung oleh insentif pajak barang mewah sementara dari Pemerintah, dan harga komoditas yang lebih tinggi," urainya, Jumat (25/2/2022).
Laba bersih Grup mencapai Rp20,2 triliun atau 25 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2020.
Sebagai catatan, Astra memperoleh keuntungan dari penjualan sahamnya di Bank Permata pada 2020, dan jika tidak memperhitungkan keuntungan dari penjualan saham Bank Permata tersebut, laba bersih ASII pada 2021 meningkat 96 persen.
Baca Juga
Laba bersih divisi otomotif Astra meningkat 170 persen menjadi Rp7,3 triliun, terutama karena pemulihan dari dampak buruk pandemi yang signifikan dan langkah-langkah penanggulangannya terhadap kinerja divisi ini pada kuartal kedua tahun lalu.
Telah terjadi peningkatan volume penjualan pada 2021, terutama pada segmen kendaraan roda empat yang didukung oleh insentif sementara pajak penjualan barang mewah.
Walaupun Astra menunjukkan pemulihan yang signifikan pada 2021, volume penjualan masih di bawah volume penjualan sebelum pandemi, laba bersih pada 2021 adalah 13 persen lebih rendah dibandingkan tahun 2019.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil nasional meningkat 67 persen menjadi 887.000 unit pada 2021. Penjualan mobil Astra pada periode tersebut meningkat 81 persen menjadi 489.000 unit, dengan pangsa pasar yang meningkat menjadi 55 persen dari 51 persen pada 2020 dan 52 persen pada 2019.
Sebanyak 17 model baru dan 20 model revamped telah diluncurkan pada tahun 2021.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, penjualan sepeda motor secara nasional meningkat 38 persen menjadi 5,1 juta unit pada 2021 .
Penjualan sepeda motor Honda Astra meningkat 36 persen menjadi 3,9 juta unit, dengan sedikit penurunan pangsa pasar. Sebanyak lima model baru dan 16 model revamped telah diluncurkan pada 2021.
Bisnis komponen otomotif yang 80 persen sahamnya dimiliki oleh Grup, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), mencatatkan peningkatan laba bersih dari Rp2 miliar pada 2020 menjadi Rp611 miliar, terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari segmen pabrikan, pasar suku cadang pengganti dan ekspor.
Selain itu, laba bersih juga melonjak pada divisi agribisnis Astra yang naik 137 persen menjadi Rp1,6 triliun, terutama disebabkan oleh peningkatan harga minyak kelapa sawit.
PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), yang 79,7 persen sahamnya dimiliki oleh ASII melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 137 persen menjadi Rp2,0 triliun.
Hal ini imbas juga dari harga minyak kelapa sawit meningkat 32 persen menjadi Rp11.294/kg. Volume penjualan minyak kelapa sawit dan produk turunannya sebesar 1,9 juta ton, sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
Laba bersih pada 2021 hanya 7 persen lebih rendah dibandingkan tahun 2019. Nilai aset bersih per saham pada 31 Desember 2021 sebesar Rp4.250, meningkat 11 persen dibandingkan posisi pada 31 Desember 2020.