Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat lebih dari 1 persen pada perdagangan hari terakhir di bulan Februari, Jumat (25/2/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 1,03 persen atau 7,35 poin ke level 6.888,17. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak dalam kisaran 6.822,24-6.904,91. Adapun sepanjang bulan ini, IHSG menguat sebesar 4,19 persen.
Sebanyak 302 saham berada di zona hijau, 246 saham melemah, dan 135 lainnya stagnan. Volume transaksi hingga akhir perdagangan mencapai 24,62 miliar saham dengan nilai Rp24,4 triliun.
Sementara itu, investor asing masih mencatatkan beli bersih atau net buy senilai Rp1,08 triliun di seluruh pasar. Mayoritas investor asing mengincar saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dengan net buy Rp86,9 miliar.
Investor asing juga menyasar saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dengan net buy Rp334,1 miliar, disusul PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) senilai Rp86,1 miliar.
Di sisi lain, investor asing banyak melepas saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan net sell senilai Rp234,6 miliar, disusul PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) senilai Rp86,2 miliar.
Baca Juga
Pergerakan IHSG mengekor sejumlah saham lainnya di kawasan Asia Pasifik yang mayoritas juga menguat. Indeks Topix Jepang ditutup naik 1 persen, indeks Shanghai Composite menguat 0,63 persen, dan Kospi ditutup naik 1,06 persen.
Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan IHSG yang terkoreksi agresif pada penutupan perdagangan kemarin sempat menembus MA20 dan support-support terdekatnya.
Dengan demikian, wave [i] pada label hitam telah selesai dan saat ini IHSG sedang berada di bagian dari wave [ii] atau secara detailnya berada di wave (a) dari wave [ii].
“Hal ini berarti, IHSG berpeluang menguat untuk membentuk wave (b) ke rentang area 6,830-6,890, namun demikian tetap cermati 6,758 dan 6,698 sebagai level supportnya,” kata Edwin dalam riset hariannya, Jumat (25/2/2022).