Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah untuk perdagangan akhir pekan, Jumat (25/2/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan dengan menguat 0,85 persen atau 58,06 poin sehingga parkir di level tertinggi yaitu 6.920,06 pada perdagangan hari ini, Rabu (23/2/2022).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah setelah Rusia secara resmi mendeklarasikan perang dengan Ukraina dan menghancurkan sistem pertahanan udara Ukraina.
Oleh sebab itu, konflik Rusia dan Ukraina kemudian mendorong aksi panic selling di pasar saham Tanah Air.
Adapun pada perdagangan esok hari, Dennies memprediksi IHSG melemah. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick, IHSG membentuk long black body dengan volume yang sangat tinggi mengindikasikan potensi bearish yang cukup kuat.
Baca Juga
“Pergerakan [IHSG besok] dibayangi sentimen perang antara Rusia dan Ukraina, di mana Rusia telah memulai invasi,” dikutip Kamis (24/2/2022).
Sementara dari dalam negeri, Dennies mengatakan masih minim sentimen dari data ekonomi serta masih dibayangi tingginya kasus Covid-19.
Untuk perdagangan besok, Jumat (25/2/2022), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.740 dan 6.663 serta resistance 6.911 dan 7.005.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:
BBCA PT Bank Central Asia Tbk. (Target Price: 8.200 – 8.300)
Entry Level: 7.950 – 8.050
Stop Loss: 7.900
Mengalami koreksi dan Kembali ke rentang trend konsolidasi.
ADRO PT Adaro Energy Tbk. (Target Price: 2.550 – 2.600)
Entry Level: 2.420 -2.470
Stop Loss: 2.400
Breakout resistance dengan volume yang cukup tinggi. Berpotensi melanjutkan penguatan. Target Price/Entry Level/Stop Loss upgraded.
ASII PT Astra International Tbk. (Target Price: 5.850 – 5.950)
Entry Level: 5.650 – 5.725
Stop Loss: 5.600
Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG ditutup menguat 1,03 persen di level 6.888. Saham-saham komoditas menjadi kontributor utama penguatan hari ini. Misalnya BRMS, ADMR, INCO sampai dengan SMGR.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,03 persen atau 70,35 poin ke level 6.888,17.
IHSG perdagangan sesi I menguat 0,92 persen ke level 6.880. Saham-saham dengan basis komoditas menjadi penopang utama penguatan. Misalnya adalah BRMS, ADMR, INCO, INDY dan ANTM.
IHSG dan LQ45, menjadi indeks yang ikut menguat di kawasan Asia sekalipun terjadi invasi Rusia ke Ukraina. Masing-masing menguat 0,68 persen dan 0,63 persen.
Adapun indeks Hang Seng (HSI) menjadi satu-satunya yang mengalami pelemahan 0,52 persen.
Saham-saham batu bara melejit seiring tensi Ukraina vs Rusia semakin memanas. Diantaranya adalah ITMG, ADRO, dan INDY.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG melemah. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick, IHSG membentuk long black body dengan volume yang sangat tinggi mengindikasikan potensi bearish yang cukup kuat.
“Pergerakan [IHSG besok] dibayangi sentimen perang antara Rusia dan Ukraina, di mana Rusia telah memulai invasi,” katanya.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 6.800 hingga 6.896 pada perdagangan hari ini.