Bisnis.com, JAKARTA -- PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) meraih kontrak senilai Rp582 miliar sepanjang 2021.
Corporate Secretary Transkon Jaya Alexander Syauta menyatakan torehan pada 2021 adalah hasil strategi yang dilakukan perusahaan ketika industri sejenis yang semakin kompetitif.
Misalnya dengan melakukan beberapa ekspansi wilayah operasional ke Kawasan Indonesia Timur seperti Sulawesi dan Kepulauan Maluku. TRJA juga merambah pasar baru di bidang Insfrastruktur karena selama ini berfokus pada industri pertambangan.
“Kemudian perseroan juga melakukan penambahan 100 unit kendaraan sebagai stok persediaan demi memenuhi permintaan sewa pelanggan secara tepat waktu,” katanya dalam keterangan resmi Kamis (24/2/2022).
Alexander menambahkan pada tahun ini perseroan juga sudah menyiapkan berbagai macam strategi bisnis demi kemajuan dan perkembangan perusahaan.
Misalnya dengan melakukan pembukaan kantor perwakilan di Makassar yang merupakan tindak lanjut dari keseriusan ekspansi perseroan di Kawasan Indonesia Timur.
Baca Juga
Perseroan, lanjutnya, melakukan penambahan cakupan wilayah operasional di beberapa titik di pulau kalimantan. Kemudian beberapa yang direncanakan akan terealisasi di semester pertama 2022 diantaranya adalah pendirian dua entitas anak perusahaan.
“Kami optimis bahwa perolehan kontrak akan lebih dibandingkan 2021. Beberapa rencana bisnis juga sudah berhasil terealisasikan meskipun baru di awal tahun 2022,” imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Transkon Jaya Lexi Roland mengatakan perseroan tengah menyiapkan entitas anak untuk menerima pemisahan. “Pendirian entitas anak dapat dilaksanakan apabila perseroan telah menambahkan kegiatan usaha aktivitas perusahaan holding dalam anggaran dasarnya,” kata dia dalam ketereangan resmi Kamis (3/1/2022).
Menurutnya perseroan akan lebih dulu mengadakan RUPSLB untu meminta persetujuan para pemegang saham. Namun karena rencana tersebut membutuhkan banyak waktu dan upaya persiapan yang matang dalam prosesnya. Maka perseroan sementara ini menunda rencana tersebut.
“Perseroan menunda sampai batas waktu yang ditentukan kemudian sehubungan dengan pelaksanaan rencana pemisahan yang sudah diumumkan selama ini,” katanya.