Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia mencatat telah ada 34 emiten yang akan melakukan aksi rights issue ketika pasar tengah euphoria dengan all time high IHSG.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyatakan telah ada 34 emiten yang akan menerbitkan saham baru dengan skema rights issue. Adapun total yang berencana dihimpun masih lebih kecil dibandingkan dengan realisasi tahun lalu Rp144 triliun.
“Berdasarkan catatan kami, sampai dengan tanggal 21 Februari 2022, sudah ada 34 perusahaan yang berencana melakukan rights issue dengan dana yang direncanakan sebesar Rp12,94 triliun,” katanya pada Senin malam (21/2/2022).
Nyoman menambahkan Bursa tidak menetapkan target tertentu atas aksi penerbitan saham baru sebuah emiten. Sebab, pelaksanaan rights issue tergantung kepada kebutuhan masing-masing perusahaan tercatat.
Berdasarkan data yang ada, terdapat perusahaan BUMN yang merencanakan untuk melakukan rights issue. “Sampai dengan tanggal 21 Februari 2022, sudah ada 4 perusahaan tercatat yang telah melaksanakan rights issue dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp7,81 triliun,” ungkapnya.
Sementara itu, emiten perbankan BUMN, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) meyakini rights issue yang dilaksanakan tahun ini akan diserap seluruhnya oleh pasar.