Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Naik 24 Persen, Samudera (SMDR) Dapat Surat ‘Cinta’ BEI

Bursa Efek Indonesia menyurati PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) terkait aktivitas saham yang naik 24 persen sebulan terakhir.
Armada PT Samudera Indonesia Tbk./samudera.id
Armada PT Samudera Indonesia Tbk./samudera.id

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia menyurati PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) terkait aktivitas saham yang naik 24 persen sebulan terakhir.

Berdasarkan data Bloomberg, saham SMDR telah menanjak 24,24 persen dalam kurun waktu sebulan terakhir. Oleh karena itu BEI meminta penjelasan terkait aktivitas saham perseroan jikalau perseroan ingin melakukan aksi korporasi dalam waktu dekat.

Akan tetapi, manajemen SMDR membantah hal tersebut. “Perseroan tidak atau belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi. Perseroan akan memenuhi ketentuan yang berlaku bila akan melakukan rencana aksi korporasi,” tulis manajemen pada Kamis (17/2/2022).

Perseroan juga menyatakan tidak ada kejadian penting bersifat material yang dapat memengaruhi harga efek. Selain itu, tidak ada aktivitas perubahan kepemilikan dalam susunan pemegang saham perseroan.

Sebelumnya, Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia menyebutkan untuk belanja modal tahun ini, SMDR akan menyiapkan di atas US$150 juta yang sudah dianggarkan.

“Isinya adalah untuk penambahan kapasitas kapal, ada beberapa dalam proses pemesanan kapal baru untuk kapal-kapal peti kemas, yang benar-benar new built dan generasi baru dan dengan teknologi baru dan ukuran baru memang sekitar cost-nya untuk apa itu sekitar US$30-US$40 juta per unit,” jelasnya saat diwawancarai Bisnis, dikutip Senin (7/2/2022).

Bani menyebutkan, kapal yang sedang dalam pembuatan ada sekitar 5 - 7 unit di Jepang. Adapun, belanja modal senilai US$150 juta tersebut tidak keluar langsung seluruhnya pada 2022, tergantung kapan kapal yang sedang dibuat tersebut selesai dan di antarkan ke Indonesia.

Kemudian juga ada penambahan opportunity kapal tanker yang sedang diproses penambahan, namun belum ada rencana menambah kapal bulk.

“Tapi kita kita melihat peluangnya apa yang ada di pasar selain itu kita terus mengincar juga di pelabuhan pengembangan pelabuhan baik itu di dalam negeri dan di luar negeri. Tapi tentu Fokus utama di dalam negeri,” kata dia.

Bani menyebutkan, posisi kas SMDR saat ini sangat kuat untuk investasi dan sudah memesan beberapa kapal sebelum harganya naik tinggi drastis seperti saat ini.

“Jadi untuk membuat komitmen baru saat ini kita menahan bukan komitmen baru untuk kapal baru, tapi kita kita lihat apa peluang lain yang lebih baik, karena mungkin harga kapal saat ini sedang di puncak kita tidak mau order ketika harga lagi di puncak, ingin pesan jika harganya sedang di puncaknya. Bocorannya kita sekarang sedang melihat peluang akuisisi,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper