Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT BFI Finance Indonesia berpotensi tembus level Rp1.460 per saham dengan masuk ekosistem Gojek dan Bank Jago pasca akusisi Boy Thohir dan Jerry NG.
Analis Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengatakan saat ini secara teknikal BFIN masih berada di fase korektifnya. Dia memperkirakan BFIN masih akan terkoreksi wajar hinggal ke level Rp1.150.
“Setelah itu BFIN berpotensi menguat kembali menguji resistance Rp1.375. Saat ini level support penting berada di Rp1.210 dan resistance penting di Rp1.460,” katanya Rabu (16/2/2022).
William mengatakan rencana bisnis BFIN kedepannya pasca-tender offer, yaitu membangun pertumbuhan berkelanjutan dalam bisnis pembiayaan konsumen inti. Lalu, melakukan investasi bisnis, serta mengimplementasikan teknologi digital dalam operasional perusahaan. Menurutnya dengan perusahaan yang terus bertumbuh setiap tahun, BFIN tetap layak beli saat ini dengan strategi buy on weakness.
Selain itu, BFIN juga berencana untuk bekerja sama dengan Boom Motorist untuk menggaet UMKM. William menilai hal itu merupakan langkah konkrit BFIN untuk memanfaatkan teknologi digital dalam kegiatan operasional yang bisa meningkatkan pertumbuhan perusahaan.
“Kami perkirakan BFIN masih akan mencatatkan pertumbuhan perusahaan sebesar 20 persen hingga 30 persen tahun ini, didukung oleh ekosistem bisnis yang sudah ada seperti Bank Jago dan juga Gojek,” katanya.
Baca Juga
Di sisi lain, Presiden Direktur PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) Francis Lay Sioe Ho melepas sebagian saham perseroan yang dimilikinya, menjelang periode penawaran tender offer yang dijadwalkan pada pekan depan.
Hal itu diketahui dari laporan perseroan perihal keterbukaan informasi pemegang saham tertentu, di pengumuman Bursa Efek Indonesia pada 15 Februari 2021.
"Menunjuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017 tentang laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka, kami sampaikan surat tertanggal 15 Februari 2022 dari Bapak Francis Lay Sioe Ho, Presiden Direktur PT BFI Finance Indonesia Tbk. mengenai saham yang dimilikinya," terang menajamen.
Secara rinci, manajemen melaporkan jumlah saham dan persentase sebelum transaksi sebesar 391.171.480 saham (2,45 persen) menjadi sebesar 389.071.480 saham (2,44 persen) setelah transaksi. Dengan demikian, jumlah saham yang dijual sebanyak 2,1 juta saham.