Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibayangi Sentimen The Fed Dan Ukraina, Lelang SUN Tetap Semarak

Minat investor pada lelang SUN hari ini terlihat solid, seiring dengan likuiditas di pasar keuangan domestik masih sangat baik.
ilustrasi obligasi
ilustrasi obligasi

Bisnis.com, JAKARTA – Minat investor pada lelang Surat Utang negara (SUN) hari ini masih cukup positif di tengah sentimen The Fed dan memanasnya tensi geopolitik di Ukraina.

Deni Ridwan mengatakan, kondisi pasar domestik masih wait and see atas sikap The Fed terkait dengan kebijakan moneter selanjutnya, serta meningkatnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia.

Meski demikian, minat investor pada lelang SUN hari ini terlihat solid, seiring dengan likuiditas di pasar keuangan domestik masih sangat baik.

“Hal ini tercermin dari meningkatnya penawaran masuk sebesar Rp76,77 triliun dibandingkan Rp72,07 triliun pada lelang sebelumnya, dengan bid to cover ratio sebesar 3,33 kali,” jelasnya dikutip dari keterangan resmi, Selasa (15/2/2022).

Adapun fokus investor pada lelang kali ini adalah dua SUN seri benchmark dengan tenor 10 dan 20 tahun mencapai 33,77 persen dari total incoming bids dan 65,87 persen dari total awarded bids. Selain itu, incoming bids terbesar SUN seri benchmark pada lelang SUN hari ini adalah tenor 10 tahun sebesar yaitu dari Rp13,93 triliun.

Lelang hari ini masih di dominasi oleh investor domestik yang mencapai 88,95 persen dari incoming bids. Sementara itu, partisipasi investor asing pada lelang hari ini naik signifikan mencapai Rp8,48 triliun atau 11,05 persen dari total incoming bids, atau dibanding lelang sebelumnya sebesar Rp4,51 triliun atau 6,26% dari total incoming bids.

Selanjutnya, total yang dimenangkan untuk investor asing sebesar Rp1,93 triliun atau 8,37 persen dari total awarded bids, dengan mayoritas dari tenor 10 tahun.

Imbal hasil rata-rata tertimbang atau weighted average yield (WAY) pada lelang SUN hari ini cenderung beragam bila dibandingkan dengan level pasar pada penutupan hari sebelumnya. Level yield untuk SUN tenor 20 tahun mengalami penurunan sebesar 5 bps. Sementara untuk SUN tenor 5, 10, dan 30 tahun terdapat kenaikan yield sebesar 1 s.d. 5 bps.

Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder dan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2022 serta masih cukup memadainya kondisi kas Pemerintah, maka Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp23 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper