Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja emiten batu bara dibayangi oleh dampak musim hujan pada awal tahun ini. Curah hujan tinggi kerap kali berpengaruh terhadap aktivitas produksi emiten tersebut.
Namun, PT Indika Energy Tbk. (INDY) memastikan curah hujan tidak mengganggu produksi dan tetap pada jalur perseroan untuk mencapai target.
Head of corporate Communication Indika Energy Ricky Fernando menyebutkan curah hujan yang tinggi memang menjadi tantangan dalam produksi.
"Namun, produksi Kideco sejauh ini on track untuk memproduksi sesuai target," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (15/1/2022).
Adapun, INDY telah menerima persetujuan RKAB pada Desember 2021 lalu dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan menetapkan target produksi Kideco pada 2022 sebesar 34 juta ton, dan dari PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) sebanyak 1,8 juta ton.
Sementara itu, INDY juga tetap menargetkan stripping ratio nsebesar 5,5x pada 2022.
"Untuk kuartal I dan IV, stripping ratio cenderung lebih rendah dikarenakan musim hujan," jelas Ricky.
Selain curah hujan, INDY menyebutkan ada rintangan lain yakni kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan memiliki pengaruh terhadap biaya produksi. "Namun kami memastikan produksi kami berjalan optimal dan sesuai target," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
