Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah BUMN 2022: PTBA Optimistis Capai Produksi 36,4 Juta Ton di Akhir Tahun

Strategi menggenjot produksi merupakan upaya PTBA mengambil momentum tingginya permintaan dan harga batu bara dunia
Penjaga museum batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) di Tanjung Enim menjelaskan tentang sejarah, proses produksi, serta jenis-jenis batu bara kepada pengunjung/Bisnis.com-Abdurachman
Penjaga museum batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) di Tanjung Enim menjelaskan tentang sejarah, proses produksi, serta jenis-jenis batu bara kepada pengunjung/Bisnis.com-Abdurachman

Bisnis.com, MUARA ENIM - Emiten pertambangan pelat merah bagian Mining Industry Indonesia (MIND ID), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) optimistis mencapai target produksi 36,41 juta ton pada penghujung periode 2022 nanti.

Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie menjelaskan optimisme ini seiring realisasi produksi sepanjang semester I/2022 yang mampu mencapai 15,9 juta ton, alias melampaui target pada awal tahun yang dipatok menyentuh 15,8 juta ton.

"Total produksi pada semester I/2022 tercatat naik 20 persen [year-on-year/yoy] ketimbang semester I/2021 sebesar 13,3 juta ton. Kami yakin realisasi produksi pada semester II/2022 ini akan lebih besar dari paruh awal 2022, sehingga kami optimistis dapat mengejar target produksi 36,41 juta ton hingga akhir tahun nanti," ujarnya kepada Tim Jelajah BUMN 2022 Bisnis Indonesia, Selasa (27/9/2022).

Andwie mengakui bahwa strategi menggenjot produksi merupakan upaya PTBA mengambil momentum tingginya permintaan batu bara serta memanfaatkan peluang bertahannya berbagai sentimen positif terkait harga komoditas tersebut.

Namun, PTBA tetap berkomitmen memprioritaskan pemenuhan kebutuhan batu bara dalam negeri, kendati harga jual masih memanas dan permintaan ekspor dari berbagai negara kian menggoda.

"Perusahaan terus meningkatkan porsi ekspor secara terukur tanpa mengabaikan kebutuhan dalam negeri. Pada paruh awal periode ini, porsi pemenuhan batu bara domestik tembus 65 persen, sementara ekspor 35 persen," tambahnya.

Sebagai informasi, saat ini India menjadi tujuan ekspor terbesar PTBA dengan porsi mencapai 18 persen dari total penjualan, diikuti Korea Selatan (4 persen), Thailand (3 persen), China (2 persen), dan Kamboja (2 persen).

"PTBA juga memanfaatkan kesempatan untuk melakukan penjajakan pada pasar Eropa dengan melakukan pengiriman batu bara ke Italia dan negara Eropa lainnya," ungkap Andwie.

Tak heran, pemulihan ekonomi global maupun nasional yang meningkatkan permintaan pasokan, serta kenaikan harga batu bara yang signifikan, telah turut mendongkrak kinerja keuangan PTBA.

Berdasarkan catatan Bisnis, laba bersih PTBA pada semester I/2022 menyentuh Rp6,2 triliun, tumbuh 246,1 persen yoy ketimbang periode sama tahun lalu senilai Rp1,8 triliun.

Pencapaian laba bersih per Juni 2022 tersebut ditopang pertumbuhan pendapatan sebesar 79 persen yoy menjadi Rp18,4 triliun, meningkat signifikan ketimbang periode sama tahun sebelumnya senilai Rp10,29 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Wahyu Arifin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper