Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Alot, PLN Akhirnya Sepakat Pasok Listrik untuk Smelter Antam di Haltim

PLN menyiapkan pembangkit listrik berkapasitas 111 MW di smelter Antam yang berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Foto udara aktivitas bongkar muat nikel di areal pabrik milik PT Aneka Tambang Tbk. di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (24/8/2020). PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) mencatat pertumbuhan positif kinerja produksi unaudited komoditas feronikel pada periode triwulan ke-2 tahun 2020 sebesar 6.447 ton nikel dalam feronikel (TNi) atau naik sebesar dua persen dibandingkan kuartal sebelumnya. ANTARA FOTO/Jojon
Foto udara aktivitas bongkar muat nikel di areal pabrik milik PT Aneka Tambang Tbk. di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (24/8/2020). PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) mencatat pertumbuhan positif kinerja produksi unaudited komoditas feronikel pada periode triwulan ke-2 tahun 2020 sebesar 6.447 ton nikel dalam feronikel (TNi) atau naik sebesar dua persen dibandingkan kuartal sebelumnya. ANTARA FOTO/Jojon

Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) sepakat memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam di Halmahera Timur, Maluku Utara.

Sinergi kedua BUMN ini ditandai dengan penandatanganan Head Of Agreement (HOA) antara PLN dan Antam di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (10/2/2022).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa perusahaan setrum itu siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan. PLN menyiapkan kapasitas lebih besar yaitu 111 MW untuk menjamin keandalan pasokan dan mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan smelter Antam ke depan.

Rencananya, pasokan listrik ini akan terbagi menjadi dua tahap. Pertama, selama enam bulan ke depan PLN akan memasok kebutuhan listrik ANTAM sebesar 51 MW. Setelah itu, perseroan akan menyelesaikan pasokan listrik 60 MW untuk keperluan listrik sepenuhnya smelter feronikel selama 12 bulan.

"Kapasitas 111 MW ini dedicated untuk mendukung kebutuhan Antam hingga jangka panjang. Silakan jika ke depan Antam membutuhkan tambahan suplai listrik, kami juga sudah siap," kata Darmawan dalam keterangan resmi, Kamis (10/2/2022).

Guna memenuhi kebutuhan listrik tersebut, PLN akan mendatangkan dua mesin pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dual fuel system dari wilayah Sumatera Selatan sebesar 51 MW dan Jambi sebesar 60 MW. Pembangkit tersebut akan dibawa ke Halmahera Timur untuk menopang pasokan listrik smelter Antam.

"Ada beberapa daerah yang saat ini oversupply secara pasokan sehingga pembangkit tersebut saat ini underutilize. Sehingga ini bisa kita maksimalkan pemanfaatannya untuk smelter feronikel milik Antam di Halmahera Timur," ujar Darmawan.

Dia mengatakan, kolaborasi dan sinergi ini mampu memperkuat ekosistem BUMN. Apalagi, smelter yang dibangun Antam ini merupakan amanat pemerintah untuk menggenjot produk hilirisasi mineral. smelter ini juga merupakan bagian dari proyek strategis nasional.

Direktur Utama Antam Nicolas Kanter menyebut keberadaan pembangkit listrik akan mempercepat waktu dimulainya operasional perusahaan.

"Dengan adanya sinergi bersama PLN, smelter ini akan beroperasi pada 2022 ini," ujar Nico.

Nico berharap proses pembangunan dan penyambungan listrik akan dilakukan secara cepat, tepat dan andal. "Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kontribusi kepada negara dan memberikan manfaat lebih terutama bagi masyarakat yang ada di sekitar wilayah operasi pabrik," ujar Nico.

Nico berharap sinergi ini bisa mendorong percepatan hilirisasi mineral. Peran aktif BUMN dalam memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara bisa segera terealisasi.

"Kami meyakini dengan sinergi yang baik antara Antam dan PLN, upaya percepatan hilirisasi mineral terutama dalam kaitannya dengan komoditas nikel dapat terlaksana segera," ujar Nico.

Antam diketahui telah menyelesaikan konstruksi smelter sejak tahun lalu. Namun jadwal operasional pabrik terus mengalami kemunduran akibat belum adanya pengaliran listrik dari PLN.

Kondisi ini terjadi akibat alotnya kesepakatan harga pembelian listrik dari PLN. Kementerian ESDM bahkan tahun lalu sempat memanggil Antam maupun PLN untuk mencapai kesepakatan dalam memasok listrik ke smelter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper