Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan perombakan indeks IDX High Dividend 20 pada Jumat (28/1/2022). Sejumlah 4 emiten keluar dari perhitungan indeks dan ada 4 emiten anggota baru yakni ADMF, ANTM, HEXA, hingga MPMX.
Berdasarkan pengumuman BEI, dikutip Jumat (28/1/2022), otoritas bursa mengeluarkan saham PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP), PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), dan PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP).
Dari hasil evaluasi per tanggal 27 Januari 2022 tersebut, terdapat 4 emiten yang menggantikan posisi emiten-emiten yang terdepak tersebut. Keempat konstituen baru IDX High Dividen 20 adalah PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA), dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX).
Selain terjadi penggantian konstituen, BEI juga mengganti perhitungan menjadi hanya 15 persen dari kapitalisasi masing-masing konstituen. Dengan demikian, terjadi perubahan jumlah saham yang dihitung dalam indeks pada masing-masing konstituen.
Dari evaluasi tersebut, jumlah saham penghitungan indeks menyusut untuk seluruh konstituen. Adapun, jumlah saham yang diperhitungkan paling banyak bergeser dari sebelumnya PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) menjadi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).
Adapun, evaluasi yang termasuk evaluasi mayor ini memiliki periode efektif konstituen yakni pada 4 Februari 2022 sampai dengan 2 Februari 2023. Selanjutnya, periode efektif jumlah saham perhitungan indeks mulai 4 Februari hingga 5 Mei 2022.
Baca Juga
Hingga pukul 14.41 WIB, indeks IDX High Dividen 20 menguat 0,06 persen atau 0,28 poin ke level 483,56 dari penutupan perdagangan kemarin di level 483,27.