Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nanotech Indonesia Global Incar Dana IPO Rp134,9 Miliar, Cek Penawarannya

Nanotech Indonesia Global yang segera IPO ini berdiri sejak 2019 dan bergerak di bidang jasa layanan teknologi riset dan pengembangan, rekayasa material dan nanoteknologi.
Nanotech Indonesia Global/Dok.Perusahaan
Nanotech Indonesia Global/Dok.Perusahaan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi rekayasa lainnya, PT Nanotech Indonesia Global Tbk. bersiap menawarkan saham perdananya ke publik atau IPO.

Nanotech Indonesia Global akan menawarkan maksimal 1,28 miliar saham biasa atau hingga 29,99 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan ke publik. Nilai nominal saham yang akan ditawarkan ini adalah Rp10 setiap saham untuk seluruh saham baru.

Perseroan akan menawarkan sahamnya ke masyarakat dengan kisaran harga penawaran Rp95 sampai Rp105 per saham yang berlaku untuk seluruh saham baru.

"Jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini adalah sebesar Rp134,92 miliar," kata manajemen dalam prospektusnya, Selasa (8/2/2022).

Sebagai pemanis, emiten yang juga melakukan aktivitas konsultasi manajemen ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,02 miliar waran seri I yang menyertai saham baru perseroan, atau maksimal 34,27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Waran Seri I ini akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 10 saham baru perseroan, akan memperoleh 8 Waran Seri I, dengan setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum ini.

Sebagai informasi, Nanotech Indonesia Global berdiri sejak tahun 2019 dan bergerak di bidang jasa layanan teknologi riset dan pengembangan, rekayasa material dan nanoteknologi.

Sejak tahun 2019, bisnis perseroan terus menerus mengalami pertumbuhan. Saat ini, perseroan telah memiliki layanan riset dan pengembangan (R&D services) dan 3 layanan lainnya untuk tahap implementasinya.

Dalam tahap implementasi, perseroan memiliki 5 Strategic Business Unit (SBU) yang fokus untuk mencari solusi untuk pelanggan perseroan sesuai dengan kebutuhan pelanggan perseroan di bidangnya masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper