Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten properti TOD PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) akan melakukan aksi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
ADCP membidik dana sebanyak-banyaknya Rp1,60 triliun yang akan digunakan untuk kepentingan ekspansi. Berdasarkan prospektus yang diterbitkan lewat harian Bisnis Indonesia hari ini, Kamis (21/1/2022), anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk. itu akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8.011.204.500 (8,01 miliar) saham atau setara 28,6 persen dari modal ditempatkan dan disetor.
Nilai nominal Rp100 sedangkan harga penawaran awal ditetapkan Rp130-Rp200 per saham. Dengan demikian, ADCP berpotensi meraup dana segar sebanyak Rp1,04 triliun-Rp1,6 triliun dalam aksi korporasi ini.
ADCP berencana menggunakan 45 persen dari dana IPO ini untuk pengembangan proyek eksisting dan proyek recurring. Selanjutnya 35 persen dari dana IPO akan digunakan untuk akuisisi atau pengembangan lahan baru.
Sedangkan 20 persen sisanya bakal digunakan untuk pembayaran kembali sebagian pokok Obligasi Seri A.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Bahana Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Baca Juga
Berikut indikasi jadwal IPO ADCP
- Perkiraan masa penawaran awal: 27 Januari-7 Februari 2022
- Tanggal efektif: 14 Februari 2022
- Masa penawaran umum: 15-21 Februari 2022
- Tanggal penjatahan: 21 Februari 2022
- Tanggal distribusi saham secara elektronik: 22 Februari 2022
- Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 23 Februari 2022
Mengutip keterangan di situs perseroan, PT Adhi Commuter Properti (ADCP) merupakan pengembang properti berbasis transportasi massal (TOD) pertama dan terbesar di Indonesia.
ADCP merupakan salah satu anak usaha perusahaan Milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Adhi Karya (Persero), Tbk. yang bergerak di bidang Property, Hospitality & Support.
Dimulai dari divisi Transit Oriented Development (TOD) Adhi Karya di tahun 2015 dan berkembang menjadi entitas terpisah pada tahun 2018.
PT Adhi Commuter Properti didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam menyediakan kawasan hunian terintegrasi dan support facilities di area sekitar jalur Light Rail Transit (LRT).
Hunian ADCP mengedepankan unsur connect, mixed-use, shift & transit, walkable dan densify, kawasan LRT City akan menjadi solusi bagi masyarakat yang tidak hanya memberikan kenyamanan bertempat tinggal, tetapi juga kawasan ini akan menjadi peradaban baru dalam kehidupan masyarakat kaum urban.
Sejumlah 11 proyek ADCP yang sedang dikembangkan, yakni LRT City Bekasi-Eastern Green, LRT City Bekasi-Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City MTH, LRT City Tebet, LRT City Ciracas, LRT City Cibubur, LRT City Sentul, Adhi City Sentul, Grand Central Bogor-Member of LRT City, Cisauk Point Member of LRT City, dan Oase Park-Member of LRT City.