Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten properti berbasis TOD PT Adhi Commuter Properti Tbk. menyampaikan proses penawaran umum perdana saham (Initial public offering/IPO) terus berlanjut. Adapun, pencatatan saham dengan kode ADCP disebut akan tetap terlaksana pada awal tahun ini kendati telah lewat dari waktu yang direncanakan.
Corporate Secretary Adhi Commuter Properti Adi Sampurno mengatakan jadwal IPO saat ini dipastikan masih dalam proses (on progress).
“Kami menargetkan rencana IPO akan terealisasi di awal tahun ini, berjalan dengan proses dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan arahan dari Otoritas Jasa Keuangan,” kata Adi kepada Bisnis, Rabu (5/1/2022).
Berdasarkan prospektus IPO yang disampaikam ADCP kepada Bursa Efek Indonesia, perkiraan tanggal pencatatan saham perseroan adalah pada 4 Januari 2022 atau sudah lewat.
Adapun, perseroan telah melewati masa bookbuilding pada 12 November-21 Desember 2021. Harga penawaran pada masa penawaran adalah Rp130 - Rp220 saham.
Anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk. ini menawarkan 8,01 miliar saham atau setara 28,6 persen dari modal ditempatkan dan disetor. ADCP berpotensi meraup dana segar sebanyak Rp1,04 triliun-Rp1,6 triliun dalam aksi korporasi ini.
Baca Juga
Mengutip keterangan di situs perseroan, Adhi Commuter Properti merupakan pengembang properti berbasis transportasi massal (TOD) pertama dan terbesar di Indonesia.
Adhi Commuter Properti didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam menyediakan kawasan hunian terintegrasi dan support facilities di area sekitar jalur Light Rail Transit (LRT).