Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan besok, Rabu (26/1/2022), calon emiten media PT Net Visi Media Tbk. akan melaksanakan seremoni pencatatan saham di BEI.
“Pada esok hari, Rabu akan diselenggarakan Seremoni Virtual PT Net Visi Media Tbk dengan kode saham NETV,” tulis Yulianto Aji Sadono, Sekretaris Perusahaan BEI, dikutip Selasa (25/1/2022).
Yulianto pun menyampaikan bahwa calon emiten yang akan menggunakan kode saham NETV tersebut merupakan perusahaan tercatat ke-4 di BEI pada tahun 2022.
Calon emiten media Net TV yang berada dalam sektor consumer cyclicals tersebut menetapkan harga penawaran senilai Rp196 atau harga batas atas dalam penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Berdasarkan pengumuman di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebelumnya harga penawaran disebut berkisar Rp190 - Rp196.
Adapun, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 765,30 juta saham. Jumlah tersebut mewakili 4,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan demikian, Net Visi Media berpotensi meraup dana segar hingga Rp149,99 miliar dalam aksi korporasi ini.
Baca Juga
Di mana sekitar 18,5 persen dari dana IPO akan digunakan perseroan dalam industri manajemen artis seperti biaya pengembangan keahlian dan keterampilan artis serta biaya operasional.
Selanjutnya 53 persen dari dana IPO akan digunakan untuk setoran modal kepada PT Net Mediatama Televisi sebagai anak usaha perseroan untuk membayar fasilitas pinjaman dan pembuatan dan pembelian program.
Sisanya sekitar 28,5 persen akan digunakan untuk setoran modal kepada PT Net Media Digital sebagai anak usaha perseroan untuk membayar fasilitas pinjaman serta pembuatan dan pembelian program.
Selain itu, bersamaan dengan aksi IPO, pengelola NET TV. juga akan menerbitkan saham baru sebanyak 5,93 miliar yang merupakan saham biasa atas nama dalam rangka pelaksanaan konversi.
Konversi saham itu terdiri dari: pertama, seluruh tagihan yang dimiliki oleh PT Indika Inti Holdiko berdasarkan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham menjadi 1,80 miliar saham.
Kedua, obligasi wajib konversi (Mandatory Convertible Bonds) yang telah diterbitkan NET TV. kepada masing-masing PT Semangat Bambu Runcing sebesar 2,06 miliar saham dan PT First Global Utama sebesar 2,06 miliar.
Dengan demikian, total persentase saham hasil pelaksanaan konversi adalah sebesar 25,31 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dan pelaksanaan konversi.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek IPO NET TV adalah PT NH Korindo Sekuritas.