Bisnis.com, JAKARTA - Emiten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA), menargetkan pertumbuhan kinerja hingga dobel digit atau sekitar 20 persen pada 2022, dibandingkan capaian perseroan pada 2021.
Pada 2021, penjualan emiten berkode saham DRMA ini mencapai sekitar Rp3 triliun, naik lebih dari 50 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso mengatakan, optimisme ini seiring naiknya target penjualan mobil nasional oleh Gaikindo tahun ini dan kesiapan perseroan dalam memproduksi komponen, khususnya komponen baru.
“Kami optimistis akan dapat meraih pertumbuhan penjualan dan laba bersih dobel digit untuk tahun ini. Target ini cukup realistis berdasarkan prospek pertumbuhan industri otomotif masih sangat besar dan terbuka, dilihat tingkat kepadatan kepemilikan mobil per jumlah penduduk yang masih rendah," kata Irianto dalam keterangan resminya, Selasa (25/1/2022).
Selain itu, lanjutnya, dukungan pemerintah untuk membantu meningkatkan kembali industri otomotif seperti pemberlakuan kembali kebijakan PPnBM-DTP akan menstimulasi pasar kendaraan bermotor dan memacu produsen-produsen otomotif untuk mengeluarkan model baru yang ujungnya akan berpengaruh terhadap permintaan komponen baru.
Irianto menuturkan, untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, tahun ini perseroan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp247 miliar untuk melakukan ekspansi pabrik.
Baca Juga
Capex tersebut juga akan digunakan untuk membeli mesin-mesin baru, yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan perseroan dalam memproduksi komponen.
Selain itu emiten Grup Triputra ini juga akan terus melakukan diversifikasi bisnis dengan pengembangan komponen Electric Vehicle (EV) dan produksi 3W atau kendaraan roda tiga (PowerAce).
“DRMA baru saja melakukan IPO pada akhir tahun lalu, dengan dana yang didapat akan mendukung strategi kami di tahun ini. Sebagian besar dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik baru dan pembelian mesin-mesin untuk memproduksi komponen yang baru yang kami dapat dari customer-customer kami, baik untuk roda empat maupun roda dua,” tuturnya.
Selain melakukan ekspansi pabrik, strategi DRMA lainnya adalah terus meningkatkan optimalisasi dan digitalisasi proses produksi dan excellence di dalam operasi, agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.