Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) akan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp247,1 miliar pada 2022. Sebagian akan digunakan untuk membangun pabrik baru.
Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso menjelaskan perseroan optimistis kinerja perseroan pada 2022 akan lebih baik dibandingkan dengan 2021.
"Kami berharap dan menargetkan kinerja tahun ini dapat tumbuh lebih tinggi dibanding pertumbuhan market otomotif itu sendiri, baik untuk roda empat maupun roda dua," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (18/1/2022).
Irianto menerangkan dalam mencapai target tersebut, penjualan komponen dari segmen roda empat akan tumbuh luar biasa karena tahun ini selain mendapatkan pelanggan baru untuk roda empat, perseroan juga mendapatkan produk-produk baru dari pelanggan-pelanggan roda empat yang sudah ada.
Emiten berkode DRMA ini baru saja melakukan IPO pada Desember 2021. Perseroan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp353 miliar. Sesuai dengan tujuan penggunaan dana IPO yang tercantum di Prospektus, sebagian besar dana atau 70 persen akan digunakan untuk belanja modal atau sebesar Rp247,1 miliar di perusahaan induk.
Terkait dengan ekspansi bisnis, perseroan bakal membangun pabrik baru dan pembelian mesin-mesin baru untuk memproduksi komponen yang baru.
Baca Juga
Selain itu, dana hasil IPO dipakai untuk peningkatan setoran modal di perusahaan anak. Anak usaha juga akan menggunakan dana setoran modal tersebut untuk pembelian lahan dan pembangunan pabrik baru serta pembelian mesin mesin baru.
"Hal guna meningkatkan kapasitas dari produk yang sudah ada dan juga untuk produk produk baru yang kami dapat dari pelanggan-pelanggan kami, baik untuk roda empat maupun roda dua," urainya.