Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menawarkan produk propertinya untuk didivestasikan bekerjasama dengan Danareksa.
Kerjasama emiten dengan kode saham WSKT dan Danareksa ini merupakan bagian dari program akselerasi dan peningkatan kinerja BUMN sektor konstruksi pascapandemi.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum menjelaskan program dari Kementerian BUMN itu memberikan peluang kepada investor yang ingin mengakuisisi produk properti yang dimiliki, dikendalikan, dan dikelola oleh BUMN konstruksi melalui mekanisme monetisasi aset.
“Properti akan ditawarkan sebagian secara berkelompok dan sebagian berdiri sendiri. Peluncuran produk ini akan dilakukan pada minggu pertama bulan Februari 2022 yang akan diumumkan pada media cetak dan digital serta laman resmi Danareksa (www.danareksa.co.id),” kata Ratna dalam siaran pers, dikutip Minggu (23/1/2022).
Dia melanjutkan bahwa investor yang berminat dalam program ini dapat melakukan registrasi. Setelah itu, calon investor akan mengikuti sesi investor gathering pada pekan kedua Februari 2022.
Adapun, program monetisasi aset ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi perseroan terhadap APBN. Tak hanya itu, divestasi aset properti kali ini juga sejalan dengan fokus Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin mentransformasikan perusahaan pelat merah dalam dua tahun ke depan.
Baca Juga
Di dalam program monetisasi aset properti, WSKT akan menyertakan sebanyak 5 perserdiaan properti milik PT Waskita Karya Realty. Aset properti akan dilepas baik secara bulk dalam bentuk klaster maupun berdiri sendiri.
Persediaan properti yang ditawarkan terdiri dari apartment, commercial area, dan lahan kosong (landbank) yang berlokasi di Tangerang Selatan, Surabaya, dan Bali.
Ratna mengimbuhkan program monetisasi aset properti ini akan membawa dampak positif bagi kinerja keuangan Grup Waskita. Adapun, hasil divestasi ini akan digunakan perseroan untuk pendanaan investasi lainnya pada 2022.