Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar AS Lesu, Harga Minyak Bearish

Stok minyak mentah naik sebesar 515.000 barel, di luar dugaan sebelumnya, yang memperkirakan stok akan turun sebesar 938.000 barel.
Harga minyak mentah Indonesia turun./JIBI
Harga minyak mentah Indonesia turun./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak terpantau bergerak bearish dibebani oleh sinyal lesunya pasar energi AS serta potensi tambahan pasokan minyak dari Iran. Selain itu, laju pemulihan ekonomi global yang berjalan lambat juga turut membebani pergerakan minyak lebih lanjut.

Berdasarkan data Bloomberg pada penutupan Jumat (21/1/2022), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,41 poin atau 0,48 persen ke US$85,14 per barel. Senada, harga minyak Brent turun 0,49 poin atau 0,55 persen ke US$87,89 per barel.

Dalam laporan yang dirilis Kamis malam oleh badan statistik pemerintah AS, Energy Information Administration (EIA) menunjukkan produksi minyak dalam sepekan berada pada level 11,7 juta barel atau tidak mengalami perubahan dari pekan lalu.

Sementara, untuk stok minyak mentah naik sebesar 515.000 barel, di luar dugaan sebelumnya yang memperkirakan stok akan turun sebesar 938.000 barel.

Untuk stok bensin naik sebesar 5,87 juta barel, melebihi prediksi awal yang memperkirakan kenaikan sebesar 2,63 juta barel. Laporan EIA tersebut mengindikasikan permintaan pasar AS yang sedang lesu di pasar AS.

Turut membebani pergerakan harga minyak, AS dan sekutunya pada Kamis (20/1/2022) mengatakan bahwa hanya tersisa beberapa pekan untuk menentukan kejelasan akan kesepakatan nuklir Iran, setelah tidak adanya kemajuan yang dicapai dalam kelanjutan putaran pembicaraan selama hampir dua bulan lalu.

Melihat sinyal urgensi dari pihak Barat tersebut, tidak menutup kemungkinan akan membuat AS mencabut sanksi terhadap Iran dalam upaya pembatasan kegiatan nuklir Iran yang terus menunjukkan perkembangan, dimana sekaligus juga mengindikasikan potensi kembalinya pasokan barel Iran ke pasar minyak global.

Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Kamis meningkatkan proyeksi anggaran biaya pandemi Covid-19 menjadi US$12,5 triliun hingga tahun 2024. Proyeksi dari IMF tersebut mengindikasikan potensi ekonomi global masih akan dibayangi oleh ketidakpastian akibat Covid-19 hingga setidaknya pada 2024 nanti.

“Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran resistance di US$85,84 – US$87,23 per barel serta kisaran support di US$82- US$80,60 per barel,” jelas Tim Riset ICDX dalam riset harian, Jumat (21/1/2022).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper