Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah telah menetapkan besaran kupon untuk Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri ORI021 yang akan ditawarkan mulai pekan depan.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada Kamis (20/1/2022) mengumumkan kupon atau imbal hasil ORI021 sebesar 4,9 persen per tahun.
Kupon yang ditawarkan pada ORI021 lebih rendah dibanding seri sebelumnya ORI020 sebesar 4,95 persen. Kupon ORI021 juga akan menjadi yang terendah dibandingkan penawaran seri ORI terdahulu
ORI021 akan ditawarkan mulai 24 Januari hingga 17 Februari 2022. Jenis kupon ORI021 adalah tetap (fixed rate) dan memiliki tenor 3 tahun. ORI021 dapat diperdagangkan kembali (tradeable) di pasar sekunder sebelum jatuh tempo 3 tahun.
Senior Economist Samuel Sekuritas, Fikri C Permana, mengatakan minat investor terhadap ORI021 akan tinggi seiring dengan tingkat likuditas yang optimal.
Fikri memaparkan, investor ritel masih terus mencari instrumen dengan return yang optimal dan aman ditengah tren suku bunga yang masih cenderung rendah.
Baca Juga
Selain itu, keuntungan yang didapatkan investor dari ORI021 akan lebih menarik dibandingkan dengan instrumen sejenis seperti deposito. Hal ini ditopang oleh penurunan pajak penghasilan (PPh) untuk bunga obligasi bagi investor dalam negeri yang baru diberlakukan.
“Investasi pada deposito memiliki imbal hasil sekitar 2,5 persen - 3,5 persen dan pajak yang sebesar 20 persen. Sementara itu, keuntungan investasi pada ORI021 hanya akan dipotong pajak sebesar 10 persen,” jelasnya.
Di sisi lain, dengan semakin baiknya literasi masyarakat terhadap investasi SBN ritel, serapan pada ORI021 diyakini akan tetap optimal.
“Dengan kupon yang lebih rendah dari seri pendahulunya seperi ORI020 atau ORI19, saya prediksi jumlah penjualan ORI021 sekitar Rp15 triliun,” katanya.