Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia mengijinkan kembali Royal Investium Sekuritas melakukan aktivitas perdagangan lagi di pasar modal.
Sekuritas berkode LH itu aktivitasnya dihentikan operator bursa pada 12 Januari 2022. Pasalnya perseroan diduga tidak memenuhi ketentuan nilai minimum yang dipersyaratkan.
Namun per 20 Januari 2022, aktivitas LH kembali diperbolehkan karena Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Bursa, diketahui bahwa MKBD Royal Investium Sekuritas telah memenuhi batas minimum nilai MKBD yang dipersyaratkan.
Baca Juga
Adapun syarat itu tertuang pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 52/POJK.04/2020 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan. Sebagai informasi, MKBD adalah merupakan modal minimal yang harus dimiliki perusahaan sebagai penghitungan kekuatan modal sekuritas AB berdasarkan aset dan modal perusahaan yang dikurangi komponen kewajibannya
Berikut ini adalah kewajiban nilai minimal MKBD yang wajib dipenuhi:
- Penjamin Emisi Efek wajib memiliki MKBD paling sedikit Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) atau 6,25% dari total liabilitas tanpa utang sub-ordinasi dan utang dalam rangka Penawaran Umum/Penawaran umum terbatas ditambah Ranking Liabilities, mana yang lebih tinggi.
- Perantara Pedagang Efek yang mengadministrasikan rekening Efek nasabah wajib memiliki MKBD paling sedikit Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) atau 6,25% dari total liabilitas tanpa utang subordinasi dan utang dalam rangka Penawaran Umum/Penawaran umum terbatas ditambah Ranking Liabilities, mana yang lebih tinggi.
- Perantara Pedagang Efek yang tidak mengadministrasikan rekening Efek nasabah wajib memiliki MKBD paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) atau 6,25% dari total liabilitas tanpa utang sub-ordinasi dan utang dalam rangka Penawaran Umum/Penawaran umum terbatas ditambah Ranking Liabilities, mana yang lebih tinggi.
- Manajer Investasi wajib memiliki MKBD paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) ditambah 0,1% dari total dana yang dikelola