Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menuai hasil positif seiring peningkatan aktivitas pertambangan karena harga komoditas yang meningkat.
Investor Relations Indonesia Kendaraan Terminal Reza Priyambada menjelaskan adanya peningkatan pada industri pertambangan maupun alat berat turut memberikan dampak positif pada kegiatan bongkar muat throughput alat berat di terminal kelolaan emiten berkode IPCC ini.
Dari data Operasional IPCC, tercatat hingga akhir tahun 2021 IPCC telah melayani kargo Alat Berat sebanyak 10.023 unit untuk Alat Berat impor dan 5.440 untuk Alat Berat ekspor.
"Dengan impor tersebut naik 180,13 persen dibandingkan posisi tahun 2020. Namun, untuk Alat Berat ekspor tercatat turun 13,35 persen," urainya, Kamis (20/1/2022).
Dari jumlah tersebut, jika diturunkan, terbagi antara penanganan kargo segmen alat berat dan segmen truk dan bus. Tercatat sepanjang 2021 untuk segmen Alat Berat ekspor sebesar 2.851 unit atau naik 56,65 persen dibandingkan posisi pada 2020 sebanyak 1.820 unit.
Hal yang sama juga terjadi pada alat berat impor dimana mengalami kenaikan di 2021 sebanyak 145,79 persen menjadi 6.747 unit dari 2.745 unit di tahun sebelumnya.
Baca Juga
Berdasarkan informasi dan pemantauan di Terminal IPCC bahwa jenis Alat Berat yang banyak ditangani di Terminal IPCC mayoritas ialah untuk jenis Excavator.
Selain itu, juga terdapat sejumlah Alat Berat jenis Wheel Loader dan Bulldozer yang biasanya digunakan pada industri pertambangan.
Sementara itu, peningkatan akan industri pertambangan juga berimbas pada kebutuhan pada segmen truk dan bus. Tercatat sepanjang 2021, ditangani sebanyak 3.278 unit untuk impor Truck/Bus atau mengalami peningkatan 293,52 persen dibandingkan tahun 2020.
Sementara itu, untuk ekspor sebanyak 2.591 unit dimana jumlah ini terlihat lebih rendah 41,88 persen dibandingkan dengan 2020 sebanyak 4.458 unit.
Adapun jenis Truck/Bus yang ditangani di Terminal IPCC mayoritas ialah jenis Dump Truck untuk pengangkutan barang-barang minerba.
"Tidak hanya pada kegiatan ekspor dan impor saja, pada kegiatan bongkar muat segmen Alat Berat dan Truck/Bus di Terminal Domestik juga mencatatkan adanya pertumbuhan," katanya.
Pada segmen Alat Berat tercatat ditangani sebanyak 7.085 unit dimana terlihat mengalami kenaikan 91,38 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, untuk segmen Truck/Bus tercatat sebanyak 28.579 unit atau lebih rendah 46,25 persen.
Catatan positif di sepanjang 2021 tersebut meningkatkan kinerja operasional secara year on year dari IPCC. Begitupun dengan kinerja keuangan IPCC pada 2021 yang dapat lebih baik dibandingkan dengan 2020 yang sempat mencatatkan adanya penurunan karena imbas pandemi Covid-19 yang meluluhlantakan sejumlah industri.
Apalagi dengan maraknya penanganan bongkar muat di segmen Alat Berat dan Bus/Truck yang memberikan dampak cukup besar pada kinerja operasional maupun keuangan IPCC.
"Diharapkan perbaikan kinerja dapat terus berlanjut dan diikuti dengan penurunan kasus Covid-19 sehingga pemulihan dan perbaikan kinerja dapat terus diupayakan secara berkelanjutan," tuturnya.