Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 19 Januari 2022

Pelaku pasar menunggu keputusan kebijakan The Federal Reserve. Bank sentral telah mengindikasikan dapat menaikkan suku bunga pada Maret 2022 untuk mengekang inflasi yang tingg
Karyawati menunjukan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menunjukan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diprediksi masih dibayangi oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Rabu (19/1/2022). 

Kemarin (18/1/2022), mata uang Garuda melemah 0,08 persen terhadap dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg di pasar spot, per pukul 15.05 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp14.335 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa ditutup melemah ke posisi Rp14.325 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.323 per dolar AS.

"Pelaku pasar menunggu keputusan kebijakan The Federal Reserve. Bank sentral telah mengindikasikan dapat menaikkan suku bunga pada Maret 2022 untuk mengekang inflasi yang tinggi," kata analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, dikutip Rabu (19/1/2022).

Dari Asia, Bank of Japan mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada -0,1 persen. Sedangkan, People's Bank of China (PBoC) memicu ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut setelah menurunkan suku bunga pinjaman kebijakan satu tahun sebesar 10 basis poin menjadi 2,85 persen.

Pergerakan PBoC sangat kontras dengan serangkaian kenaikan suku bunga yang diperkirakan akan dilakukan The Fed pada tahun ini.

Sementara itu, bank sentral di Indonesia, Malaysia, Norwegia, Turki, dan Ukraina juga akan mengumumkan kebijakan moneternya pada tengah pekan ini.

Mengutip Antara, Rabu (19/1/2022), nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia terapresiasi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat di tengah momentum kenaikan imbal hasil obligasi AS.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,49 persen pada 95,7296.

Kecenderungan kenaikan dolar AS di pasar terjadi setelah imbal hasil treasury AS mengalami peningkatan, karena investor bersiap terhadap pengetatan kebijakan bank sentral AS.

Imbal hasil obligasi jangka waktu 10 tahun AS tercatat menguat di atas 1,87 persen yang merupakan titik tertinggi dalam dua tahun terakhir. 

15:07 WIB
Rupiah ditutup loyo Rp14.364

Rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan pelemahan 0,20 persen atau 28 poin ke Rp14.364 per dolar AS. 

Adapun indeks dolar AS yang mengukur greenback melemah 0,04 persen atau 0,04 poin 95,69. 

14:51 WIB
Jelang penutupan, rupiah loyo

Menjelang penutupan, rupiah masih melemah 0,30 persen atau 43 poin ke Rp14.379,00 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia juga turut melemahg di hadapan greenback. 

11:53 WIB
Rupiah terdepresiasi di Rp14.368

Rupiah masih terkoreksi 0,23 persen atau 32,50 poin ke Rp14.368,50 per dolar AS pada 11.50 WIB.

Adapun indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback melemah 0,05 persen atau 0,05 poin ke 95,69. 

10:23 WIB
Rupiah terdepresiasi 0,25 persen

Rupiah terdepresiasi 0,25 persen atau 36,50 poin ke Rp14.372,50 per dolar AS pada 10.17 WIB. 

Adapun indeks dolar AS menguat tipis 0,01 persen atau 0,01 poin ke 95,75. 

09:05 WIB
Rupiah dibuka melemah Rp14.364

Rupiah melemah mengawali perdagangan hari ini, turun 0,20 persen atau 28,50 poin ke Rp14.364,50 per dolar AS. 

Adapun indeks dolar AS menguat 0,03 persen atau 0,03 poin ke 95,76. 


Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper