Bisnis.com, JAKARTA – Emiten petrokimia terintegrasi PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$250 juta atau sekitar Rp3,5 triliun (kurs Jisdor 13 Januari 2022 Rp14.311 per dolar AS) pada 2022.
Direktur Keuangan Barito Pacific David Kosasih mengatakan, capex ini akan digunakan untuk persiapan pembangunan komplek petrokimia CAP2 sesuai dengan tahapan pekerjaan yang direncanakan.
"Selain itu juga untuk pengeluaran belanja modal rutin untuk pabrik petrokimia, serta program drilling dari operasional geothermal," ujar David kepada Bisnis, Kamis (13/1/2022).
David melanjutkan, pembiayaan belanja modal emiten berkode saham BRPT ini sepenuhnya berasal dari kas internal perusahaan.
Lebih lanjut, David menuturkan, sepanjang 2022 BRPT akan mempertahankan operasional yang optimal di masing-masing unit usaha.
"Perseroan juga akan menjalankan tahapan ekspansi serta pengembangan usaha, sesuai dengan tahapan yang sudah direncanakan," tuturnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, pembangunan kompleks petrokimia CAP2 akan meningkatkan kapasitas total produksi anak usaha BRPT, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dari 4,2 juta ton menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun.
BRPT merupakan salah satu pemegang saham pengendali di Chandra Asri dengan kepemilikan 7,48 miliar saham atau 34,63 persen.
Pemegang saham pengendali lainnya adalah taipan Prajogo Pangestu sebesar 1,68 miliar saham atau 7,78 persen dan PT Marigold Resources Pte. Ltd. dengan kepemilikan 846,8 juta saham atau 3,92 persen.