Bisnis.com, JAKARTA - Harga aset kripto bergerak bagaikan roller coaster sepanjang 2021 yang menegaskan Bitcoin dkk kian merangsek masuk ke arus utama (mainstream). Bisnis merangkum sejumlah momen yang membuat cryptocurrency terus diperbincangkan, digandrungi, bahkan dilarang sejumlah negara.
8 Februari – Perusahaan produsen mobil listrik, Tesla Inc, mengumumkan telah menginvestasikan asetnya sebesar US$1,5 miliar ke Bitcoin dan akan mulai menerima pembayaran dengan aset kripto.
19 Februari - Bitcoin menyentuh kapitalisasi pasar US$1 triliun untuk pertama kalinya. Perolehan ini tercapai seiring dengan sejumlah perusahaan seperti Tesla, Square, dan Microstrategy mulai memasukkan Bitcoin dalam portofolionya.
11 Maret – Mike Winkelmann, seniman yang dikenal sebagai Beeple, menjual karya seninya Everydays: The First 5000 Days dalam bentuk non fungible token (NFT) di rumah lelang Christie’s sebesar US$69,3 juta. Penjualan ini merupakan awal dari lonjakan popularitas NFT sepanjang tahun ini.
14 April – Bursa aset kripto terbesar di AS, Coinbase, resmi melantai di Wall Street.
19 April – Harga Bitcoin mencapai level tertinggi sepanjang masa di posisi US$64.800. Level tersebut kemudian akan kembali terpecahkan memasuki akhir tahun 2021.
Baca Juga
8 Mei – Harga aset kripto dogecoin mencapai all time high, yakni US$73 sen, seiring dengan kemunculan Pendiri Tesla, Elon Musk, dalam acara Saturday Night Live. Pada hari yang sama, harga dogecoin juga anjlok dan sempat berada di kisaran US$49 sen.
21 Mei – Pemerintah China menegaskan akan mulai mengurangi penambangan (mining) Bitcoin dan memperketat regulasi perdagangan aset kripto.
8 Juni – El Salvador mengesahkan peraturan terbaru menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di negara tersebut. Kebijakan ini juga menjadikan El Salvador sebagai negara pertama di dunia yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran.
5 Agustus – Sistem blockchain Ethereum bernama London, included Ethereum Improvement Proposal (EIP) 1559 resmi diaktifkan. Pemutakhiran sistem ini mengubah cara penentuan nilai transaksi dengan menggunakan Ethereum.
11 Agustus – Peretas (hacker) mencuri lebih dari US$600 juta dari platform aplikasi keuangan berbasis blockchain, Poly Network. Meskipun peretas akhirnya mengembalikan dana yang dicuri, itu adalah salah satu pencurian mata uang kripto terbesar yang pernah ada.
7 September – Kebijakan penerimaan pembayaran dengan Bitcoin mulai diberlakukan di El Salvador. Namun, realisasi kebijakan ini dipenuhi dengan beragam tantangan
24 September – Bank sentral China, People’s Bank of China (PBOC) melarang seluruh aktivitas yang berkaitan dengan aset kripto. PBOC juga melarang bursa kripto dari luar negeri yang menawarkan jasanya di China.
15 Oktober – ProShares merilis instrumen Exchange Traded Funds (ETF) berjangka dengan aset dasar Bitcoin di New York Stock Market. Ini merupakan ETF berbasis Bitcoin pertama yang ada di AS.
28 Oktober - Facebook Inc yang dipimpin Mark Zuckerberg mengganti namanya menjadi Meta Platform Inc. Nama tersebut diambil dari istilah Metaverse. Pada dasarnya, ada relasi kuat antara Metaverse-blockchain-kripto.
10 November – Harga aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di dunia, Ethereum, mencatatkan all time high setelah berada di level US$4.850. Pada hari yang sama, Bitcoin juga memecahkan rekor harga tertingginya setelah menembus level US$69.000.
12 November – Pemutakhiran sistem blockchain Bitcoin bernama Taproot mulai diberlakukan. Sistem blockchain terbaru ini diyakini akan meningkatkan kinerja blockhcain Bitcoin, yakni Bitcoin Improvement Protocol (BIP).
7 Desember - The Reserve Bank of India (RBI) disebutkan telah menyetujui rencana pelarangan penuh untuk mata uang kripto (cryptocurrency). RBI mengkhawatirkan imbas mata uang kripto terhadap stabilitas makroekonomi dan dunia finansial.
29 Desember 2021 – Harga-harga aset kripto mencatatkan penurunan selama Desember. Ethereum berpotensi mencatatkan kinerja bulanan terburuk sejak Maret 2020, sementara harga Bitcoin anjlok dobel digit selama Desember.