Bisnis.com, JAKARTA – Emiten grup Indika PT Petrosea Tbk. (PTRO) meraih kontrak sejumlah proyek tambang non-batu bara seperti bauksit dan emas, meneruskan diversifikasi kontrak ke tambang mineral dan metal.
Presiden Direktur Petrosea Hanifa Indradjaya sudah menandatangani sejumlah kontrak proyek tambang baru yang bukan merupakan tambang batu bara.
"Kami sudah tanda tangan kontrak proyek bauksit dengan Mekko Metal Mining, tadi juga disampaikan kontrak dengan Masmindo Dwiarea, emas, ada dua lagi proyek emas on going masuk level development bahkan operasional," urainya dalam paparan publik, Kamis (23/12/2021).
Kontrak kerja baru tersebut baik berperan sebagai kontraktor maupun mulai masuk ke jasa konsultasi, sehingga menjadi partner dalam pengelolaan tambang dengan pemilik tambang.
Dengan demikian, diversifikasi yang dilakukan tak hanya beralih ke kontrak selain batu bara, tetapi juga dalam lingkup bisnis yang lebih naik secara vertikal.
"Kami bekerja sama pemilik tambang, supervisi dan menjalankan peran pemilik tambang. Ini sangat dimungkinkan dengan kemajuan dalam digitalisasi kami, jadi diversifikasi tak hanya ke non coal tapi scoop lebih naik secara vertikal," paparnya.
Baca Juga
Selain itu, terdapat proyek tambang nikel yang tengah dalam pengembangan dan masih tahap pembicaraan.
"Kami targetkan sesegera mungkin komponen selain batubara itu akan melebihi dari komponen kontrak-kontrak kami di sektor batubara," tambahnya.
Hingga kuartal III/2021, total pendapatan emiten berkode PTRO ini mencapai US$301,6 juta naik dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu sebesar US$249,9 juta.
Adapun, kontribusi pendapatan terbesar masih datang dari aktivitas pertambangan sebesar US$218,7 juta, rekayasa dan konstruksi sebesar US$42,4 juta, jasa sebesar US$38,7 juta, dan pendapatan lain-lain sebesar US$1,7 juta.
Romi Novan Indrawan Direktur Keuangan Petrosea menjelaskan sejumlah proyek sudah mulai berjalan dan ditargetkan dapat beroperasi pada 2022 mendatang.
"Bauxite powerplant sudah 26 persen, proyek ini ditargetkan selesai pada Juli 2022, ada penambahan dari klien, berjalan cukup baik, target pekerjaan akhir tahun dan tahun mendatang," katanya.
Sejumlah proyek non batubara juga datang dari pelanggan yang sudah ada dan pelanggan baru, sejumlah proyek tambang emas pun targetnya dilaksanakan pada 2022.