NFT Masuk Jalur Mainstream: dari Syahrini, Ridwan Kamil hingga Gundala

Bisnis.com, JAKARTA - Demam Non-fungible Token (NFT) mulai menyebar ke Indonesia. Sejumlah pihak, mulai dari selebriti hingga pemimpin daerah, ikut terlibat pada sektor investasi anyar ini.

Teranyar, perusahaan patungan (joint venture) milik PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) bagian dari MCAS Group dan PT Bumilangit Entertainment yakni PT Bumilangit Digital Mediatama (BLDX), meluncurkan karya seni digital berbasiskan teknologi blockchain atau Non-Fungible Token (NFT).

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, BLDX resmi merilis NFT dengan Gundala dan Sri Asih sebagai karakter perdana. NFT Bumilangit versi Gundala dan Sri Asih akan diterbitkan dalam jumlah terbatas, yakni hanya 356 unit NFT untuk Gundala, dan 381 unit NFT untuk Sri Asih, menghadirkan berbagai gamifikasi yang menarik sehingga dapat memberikan keseruan tersendiri bagi masyarakat.

Budiasto Kusuma, Direktur Utama BLDX, menyampaikan, pihaknya bangga menjadi bagian dari perkembangan budaya dan teknologi di Indonesia. Penggunaan karakter Bumilangit dalam bentuk NFT menjadi bukti bahwa karya bangsa Indonesia dapat beradaptasi dengan teknologi terbaru.

Tidak hanya perusahaan, para pesohor di Indonesia juga telah lebih dulu terjun ke dunia NFT. Pekan lalu, artis Syahrini merilis token pertamanya di Metaverse. Hal ini sekaligus menjadikannya artis Indonesia pertama yang masuk dalam dunia Metaverse.

Ia merilis NFT dirinya pada salah satu bursa kripto, Binance, dengan harga persatuan sekitar 20 Binance USD atau US$20, setara dengan Rp286 ribu.

Token Syahrini tersebut laris diborong oleh para pembeli. Dalam unggahannya, Syahrini menyebut NFT koleksinya itu terjual habis dalam beberapa jam setelah dirilis.

"Saya ingin berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung dan bergabung dengan saya dalam My Metaverse, NFT pertama saya kini terjual hanya dalam beberapa jam setelah dirilis," kata Syahrini dalam unggahannya di Instagram.

Pertengahan tahun ini, selebritas Indonesia, Luna Maya, juga meluncurkan NFT karya digital orisinal. Dirilis pada platform jual beli NFT, Bakery Swap, Luna Maya merilis NFT karya digitalnya dengan jumlah terbatas, yakni hanya 10 item.

Tidak hanya selebriti, pemimpin daerah juga memiliki rencana untuk platform ini. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, baru-baru ini membahas rencananya untuk memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) untuk menjual karyanya lewat platform NFT.

“Seperti saya sampaikan selain pameran fisik, kita perlu bereksperimen dan berjualan di NFT. Sebuah bursa seni digital yang sedang saya eksperimenkan dalam dua minggu ini, kalau berhasil nanti seniman jalanan akan difasilitasi untuk jualannya di dua dunia,” katanya dikutip dari laman resmi Pemprov Jawa Barat.

Dengan demikian, para pekerja seni akan mendapatkan kesejahteraan yang meningkat. Pendapatan pun akan didapatkan dari online maupun offline.

“Sehingga kesejahteraannya bisa berlipat lipat. Inilah jalan di masa depan, dan inilah kekayaan Indonesia,” ucapnya.

Maka dari itu, pemimpin di masa sekarang dan masa depan harus mulai melihat ekonomi kreatif sebagai wadah ekonomi yang bisa menopang kesejahteraan.

“Di masa depan para pemimpin diharapkan sangat dekat dengan ekonomi kreatif, karena ekraf itu ekonomi gagasan. Pemimpin-pemimpin yang sering traveling, sering berinteraksi membaca tren zaman, insyaallah itu relevan sehingga diharapkan lahir pemimpin luar biasa dari Yogyakarta untuk merespons masa depan baru,” katanya.

Perbesar

Bumilangit Komik meluncurkan komik pahlawan super lokal Gundala versi modern yang diberi judul Gundala: Son of Lightning/Istimewa