Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan Grup Northstar, PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) resmi menyelesaikan akuisisi perusahaan kontraktor tambang di Australia senilai US$1104,49 juta atau sekitar Rp1,5 triliun (estimasi kurs Rp14.300 per dolar AS).
Manajemen Delta Dunia Makmur menyebutkan, pada 17 Desember 2021, Grup DOID melalui BUMA Australia Pty. Ltd. mengakuisisi Downer EDI Mining Pty. Ltd., perusahaan kontraktor tambang di New South Wales, Australia. Nilai transaksi mencapai US$104,39 juta atau 138,64 juta dolar Australia, yang bila dirupiahkan sekitar Rp1,5 triliun.
"Penjual merupakan segmen usaha pertambangan dan anak usaha dari Downer EDI Limited, yaitu bagian dari Downer Group, salah satu perusahaan jasa terintegrasi terkemuka di Australia dan New Zealand. Penjual juga merupakan salah satu kontraktor jasa pertambangan terbesar di Australia dan New Zealand, dan melayani berbagai pelanggan kelas dunia," papar manajemen DOID dalam keterbukaan informasi, Selasa (21/12/2021).
Grup DOID melakukan akuisisi atas aset dan berbagai unsur bisnis dari segmen usaha Mining East di Australia milik Downer, dalam sebuah transaksi antara BUMA Australia sebagai pihak pembeli, Downer EDI Mining sebagai penjual, dan Downer EDI sebagai induk penjual.
Adapun, aset dan unsur-unsur usaha Mining East yang akan diambilalih terdiri atas aset tetap terutama berupa alat berat, persediaan, karyawan beserta liabilitas imbalan kerja terkait, dan kontrak-kontrak kunci, termasuk kontrak-kontrak kerja dengan BHP Billiton Mitsubishi Alliance (BMA) untuk Blackwater dan Goonyella, Milmerran Power Partners untuk Commodore, dan TEC Coal Pty. Ltd. (anak usaha dari Stanwell Corporation) untuk Meandu.
Setelah transaksi, total aset DOID meningkat US$387,03 juta, naik 38 persen dari aset per Juni 2021 senilai US$1,01 miliar. Aset DOID meningkat karena penambahan nilai buku dari pengambilalihan aset tetap dan persediaan dari Mining East.
Baca Juga
Total liabilitas DOID juga akan meningkat 392,83 juta, naik 50 persen dari liabilitas konsolidasian per Juni 2021. Hal itu terutama penambahan saldo liabilitas jangka panjang dari penggunaan pinjaman Bank Mandiri untuk pembiayaan transaksi. Selain itu, ada peningkatan liabilitas imbalan kerja serta liabilitas sewa atas pengambilalihan dari Mining East.
Total ekuitas DOID akan menurun sebesar US$5,8 juta atau sebesar 3 persen dari total ekuitas konsolidasian perseroan pada tanggal 30 Juni 2021, terutama dikarenakan penyesuaian pada laporan laba rugi akibat transaksi.