Bisnis.com, JAKARTA – PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) melalui anak usahanya PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) mengakuisisi salah satu perusahaan terbesar kontraktor tambang asal Australia, Open Cut Mining East. Nilai pembelian saham mencapai 150 juta dolar Australia atau setara US$110 juta.
Jika menggunakan asumsi kurs Rp10.434,50 per dolar Australia, maka nilai akuisisi yang dilakukan emiten portofolio Grup Northstar ini mencapai Rp1,56 triliun.
Open Cut Mining East merupakan anak usaha dari Downer EDI Ltd. Para penjual dan pembeli telah menantangani perjanjian transaksi pada Senin (11/10/2021).
Transaksi tersebut meliputi pengalihan aset, kewajiban (termasuk hak karyawan) dan kontrak yang terdiri dari bisnis Open Cut Mining East kepada BUMA.
Downer akan menerima sekitar 150 juta dolar Australia dari penjualan saham Open Cut Mining East, tergantung dari proses penyelesaian. Adapun, BUMA telah membayar Downer deposit sebesar 16 juta dolar Australia, sisanya akan dibayar saat penyelesaian transaksi.
Chief Executive Officer Downer Grant Fenn mengatakan, penjualan Open Cut Mining East adalah langkah terakhir dalam divestasi perusahaan atas portofolio bisnis pertambangannya.
Baca Juga
Bersama dengan divestasi aset penambangan dan bisnis laundry yang diumumkan sebelumnya, total hasil dari program divestasi Downer Group berjumlah 778 juta dolar Australia.
"Bagian penting dari strategi urban services kami adalah keluar dari bisnis pertambangan padat modal. Penjualan Open Cut Mining East adalah langkah terakhir dari proses ini," kata Grant Fenn dalam keterangan resmi, Senin (11/10/2021).
Divestasi Open Cut Mining East menyusul divestasi Open Cut Mining West, Downer Blasting Services, Penambangan Bawah Tanah, Otraco, bisnis konsultasi Snowden dan divestasi saham dalam usaha patungan RTL Mining and Earthworks.
Manajemen Downer Group menargetkan penyelesaian transaksi divestasi Open Cut Mining East kepada BUMA bisa terjadi sebelum akhir 2021.
Sebagai informasi, Downer Group bergerak pada bisnis mendesain, membangun, dan menopang aset proyek infrastruktur terintegrasi di Australia dan Selandia Baru.
Dengan sejarah lebih dari 150 tahun, Downer terdaftar di Bursa Efek Australia dan Bursa Efek Selandia Baru sebagai Downer EDI Limited (DOW). Perusahaan mempekerjakan sekitar 44.000 karyawan di lebih dari 300 lokasi, terutama di Australia dan Selandia Baru.