Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rental mobil, PT Batavia Prosperindo Trans Tbk. (BPTR) menargetkan penambahan jumlah kendaraan antara 10-15 persen pada 2022. Perseroan fokus menggarap bisnis rental kendaraan niaga.
Direktur Utama Batavia Prosperindo Trans Paulus Handigdo menjelaskan prospek bisnis e-commerce tengah sangat baik, sehingga perseroan memanfaatkannya untuk memberikan sewa kendaraan niaga pada jasa kurir dan logistik sebagai penopang pengiriman barangnya.
"E-commerce masih cerah di 2022 dan beberapa tahun ke depan, kendaraan niaga demand cukup banyak sehingga kami bisa fokus di situ beri pelayanan lebih baik di situ," urainya dalam paparan publik, Selasa (21/12/2021).
Baca Juga
Dia menyebut guna menopang pertumbuhan segmen pelanggan jasa kurir dan logistik perseroan berencana menambah jumlah unit kendaraannya antara 10-15 persen.
Adapun, hingga kuartal III/2021 jumlah kendaraan yang dimilikinya mencapai 3.062 unit atau tumbuh 23 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 2.495. Dengan demikian, tahun depan akan terjadi penambahan antara 306--459 unit kendaraan baru.
"Estimasi pertambahan unit 10-15 persen, berarti akan jelas di proyeksi ke depan. Pembelian akan lebih besar lagi, tentu ada kendaraan perlu dijual untuk peremajaan," paparnya.
Lebih lanjut, emiten berkode BPTR ini memiliki target penambahan laba komprehensif sampai dengan akhir tahun. Adapun, target nilai ekuitas perseroan dapat tumbuh dua kali lipat dibandingkan dengan ekuitas pada tahun lalu.
Pendapatan BPTR hingga kuartal III/2021 naik 24 persen menjadi Rp148,77 miliar dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu Rp119,72 miliar. Sedangkan laba bersih perseroan tumbuh 438 persen menjadi Rp8,13 miliar dari Rp1,51 miliar.
Rima Rupita Direktur Independen Batavia Prosperindo Trans menjelaskan bisnis kendaraan sewa di pandemi ini otomotis fokus ke komersil daripada penumpang. Hal ini karena merosotnya aktivitas mobilitas masyarakat.
"Di sini yang pasti kami akan mencoba segmen-segmen baru yang tak terkena impact signifikan kendaraan penumpang, masuk segmen pemerintahan juga yang walau dari sisi persentase belum begitu tinggi," urainya.
Di sisi lain, sepanjang pasar e-commerce tinggi fokus perseroan menyasar jasa kurir dan logistik terus ditingkatkan, sambil melihat segmen industri lain seperti consumer goods, segmen pemerintahan.