Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kabel PT Jembo Cable Company (JECC) menjajaki potensi untuk melakukan pemecahan saham atau stock split.
Direktur Jembo Cable Company Antonius Benady mengakui, saham perseroan memang tidak likuid. Karena hal ini, pihaknya merencanakan untuk melakukan stock split.
"Memang sebelum pandemi kami merencanakan stock split. Akan tetapi, ada hambatan Covid-19 untuk rencana ini," ujar Antonius, dikutip Minggu (19/12/2021).
Dia melanjutkan, rencana melakukan stock split agar saham Jembo menjadi likuid tetap dipertimbangkan perseroan. Saat ini, pihaknya masih menunggu perkembangan keadaan untuk mengeksekusi rencana ini.
Pada penutupan perdagangan Jumat (17/12/2021), saham JECC tercatat bergerak stagnan, diperdagangkan pada harga Rp5.550. Saham JECC melemah 0,89 persen sejak awal tahun.
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Reza Priyambada melihat, saham emiten kabel seperti JECC, sebagai industri pendukung seharusnya bisa menarik ke depannya.
Baca Juga
“Hal ini seiring meningkatnya permintaan di industri manufaktur, properti, dan lainnya yang membutuhkan kabel sebagai saluran listrik,” ujar Reza, dihubungi Bisnis Jumat (17/12/2021).
Meski demikian, Reza menilai saham-saham di sektor ini masih kurang likuid karena banyak pelaku pasar lebih melihat emiten utama dibandingkan emiten pendukung bisnis utama seperti emiten kabel.