Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona hijau pada akhir perdagangan Rabu (15/12/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.01 WIB IHSG parkir pada posisi 6.626,25 atau naik 0,16 persen. Tercatat, 237 saham menguat, 284 saham melemah dan 153 saham bergerak stagnan.
Investor asing tercatat membukukan net foreign sell sebesar Rp595,08 miliar. Kapitalisasi pasar terpantau sebesar Rp8.337,15 triliun.
Investor asing tercatat melego saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp82,9 miliar, atau yang terbanyak pada perdagangan hari ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp28 miliar dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebesar Rp27 miliar.
Di sisi lain, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak diborong asing sebesar Rp249,8 miliar, disusul saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) yang dibeli asing RP175,7 miliar.
Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan cukup banyaknya data dan proyeksi negatif berseliweran di pasar modal. Contohnya, di Wall Street mulai dari Producer Price Index Final yang naik 0,8 persen pada November, perkiraan akan kebijakan The Fed yang cukup dramatis mulai dari dipercepatnya proses tapper tantrum sebesar US$30 miliar per bulan sehingga selesai di bulan Maret 2022, dari semula Juni 2022.
Baca Juga
Dengan begitu, perkiraan kenaikan FFR akan dimulai Juni 2022, perkiraan kenaikan FFR ditahun 2022 sebanyak 2-3 kali serta 3-4 kali pada 2023 dan tidak ketinggalan peringatan dari WHO tergadap varian Omicron.
"Kombinasi dari tidak kondusifnya kondisi diatas menjadi sentimen negatif bagi Indeks DJIA kembali ditutup turun sebesar 0,3 persen serta turunnya harga beberapa komoditas, setimen negatif tersebut berpotensi kembali menarik turun IHSG dalam perdagangan Rabu ini," urainya dalam riset harian, Rabu (15/12/2021).
Dia memperkirakan IHSG bakal bergerak di rentang 6,565 -6,660. Sejumlah saham direkomendasikan beli olehnya, diantaranya PRDA, SAMF, ACES, SRTG, TLKM, BMRI, EXCL, dan BBNI.