Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, kinerja sektor keuangan seperti pasar modal tetap terjaga stabil dan tumbuh positif di tengah pemulihan ekonomi.
Wimboh menyebut, hingga 13 Desember 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke level 6.662,87 atau tumbuh signifikan 18,44 persen year to date (ytd), dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp8.350,83 triliun.
"Dengan demikian, kinerja IHSG saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan titik terendahnya, yaitu 3937,63 pada 24 Maret 2020 ketika kasus positif Covid-19 harian meningkat di dalam negeri," ucap Wimboh dalam Bisnis Indonesia Business Challenge 2022, Rabu (15/12/2021).
Dia melanjutkan, penghimpunan dana di pasar modal hingga 7 Desember 2021 telah mencapai Rp335,8 triliun, dari 180 penawaran umum.
Menurutnya, capaian ini jauh melampaui capaian pada 2020, yakni penghimpunan dana sebesar Rp118,7 triliun di pasar modal.
"Selain itu, masih terdapat 11 penawaran umum yang jumlahnya sekitar Rp13,9 triliun yang akan terus berlangsung sampai akhir tahun ini," ucapnya.
Adapun untuk 2022, Wimboh mengatakan fokus arah kebijakan OJK salah satunya untuk mengantisipasi risiko dari normalisasi kebijakan, baik kebijakan global maupun kebijakan Indonesia sendiri. Menurutnya, hal ini harus dimitigasi agar tidak menimbulkan gejolak dalam kestabilan finansial Indonesia.
Baca Juga
"Normalisasi kebijakan suku bunga di negara maju bisa menimbulkan ketidak seimbangan antara suku bunga di berbagai negara. Juga normalisasi fiskal negara maju akan menimbulkan ketidak seimbangan di berbagai negara," kata dia.