Bisnis.com, JAKARTA – Setelah berhasil bangkit dari pandemi Covid-19 dan mencatatkan kinerja yang optimal sampai dengan kuartal III/2021, emiten pelayaran PT Temas Tbk. (TMAS) membuka kesempatan untuk melebarkan sayap ke pasar internasional.
Commercial Director Temas Harry Haryanto mengatakan bahwa saat ini pendapatan dari layanan domestik masih menjadi pendukung pendapatan Temas (TMAS) secara keseluruhan.
“Market domestik akan berkembang dengan sangat baik dan itu akan menjadi basis kita, dengan kekuatan 62 port, kita akan merajut national network yang sudah kita bangun untuk membangun logistik yang baik di Indonesia,” ujarnya pada paparan publik, Senin (13/12/2021).
Untuk rencana penambahan kapal, imbuh Harry, Temas membuka kesempatan namun masih melihat banyaknya harga kapal yang tinggi, dan harga metal yang sampai kini masih tinggi.
“Jadi kalau kita lihat market domestik harus kita lihat dari timingnya. Untuk luar negeri Itu bisa kita lakukan investasi dan sedang kita kalkulasi terutama untuk internasional di bidang bulk. Tapi harus kita lihat di 2022 ada beberapa aturan internasional. Jadi kalau beli kapal secondhand harus kita teliti dengan baik,” ujarnya.
Untuk pelayaran luar negeri, ada peraturan baru terkait dengan emisi karbon, yang mengatur berapa banyak karbon yang bisa diproduksi dan mulai Januari 2023 akan dihitung ulang berapa banyak emisi yang bisa dikeluarkan.
Baca Juga
“Di situ kita melihat ada beberapa kesempatan kalau di domestik belum melaksanakan secara full tetapi secara internasional harus dijalankan, itu jadi kesempatan untuk temas menambah volume kapasitas di perusahaan kita,” tambahnya.
Temas juga masih melihat situasi pasar yang tidak menentu ditambah dengan adanya varian baru Covid yang sampai hari ini masih terkendali di Indonesia.
“Kami melihat kesempatan di domestik sangat baik dan kapal yang bisa kita akuisisi di 2022. Tapi sementara kita belum bisa berikan gambaran berapa banyak kapalnya dan di bagian yang mana yang kita tambahkan. Tapi kesempatannya ada untuk menambah pendapatan perseroan. Dari domestik dan internasional optimistis akan mendapat pendapatan yang lebih,” tambahnya.