Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen beras PT Wahana Inti Makmur Tbk. resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Senin (13/12/2021) melalui aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Perseroan menawarkan 200 juta saham baru kepada publik atau setara dengan 24,77 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan harga perdana saham ditetapkan Rp155 per saham, perseroan mengumpulkan dana segar sebanyak Rp31 miliar.
Adapun emiten yang menggunakan kode NASI tersebut menjadi emiten ke-52 yang tercatat pada tahun 2021 dan merupakan perusahaan tercatat ke 764 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Melalui seremoni pencatatan saham NASI, Direktur Utama Wahana Inti Makmur Piero Mustafa mengungkapan di masa pandemi ini, perseroan tetap mengalami pertumbuhan.
Dengan tercatatnya saham PT Wahana Inti Makmur Tbk. di BEI, Piero optimis bahwa perseroan akan terus berekspansi dan berinovasi di tahun-tahun yang akan datang.
“Harapan kami bahwa perseroan terus dapat dipercaya untuk memberikan kinerja kerja yang terbaik,” ungkap Piero dalam acara seremoni, Senin (13/12/2021).
Baca Juga
Berdasarkan informasi di laman e-IPO, emiten tersebut akan menggunakan dana dari aksi pencatatan saham perdana ini untuk; sebesar 11 persen untuk pembelian kendaraan seperti truk, mobil box, dan motor dari pihak ketiga untuk mendukung kegiatan operasional.
Sekitar 4 persen akan digunakan untuk melunasi pembelian tanah di Subang, Jawa Barat. Sekitar 14 persen dana IPO akan digunakan untuk membangun gudang di Subang, Jawa Barat.
Sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta mendanai kegiatan operasional.
NASI merupakan produsen dan pemasok beras. Perseroan membeli bahan baku berupa beras yang kemudian diolah untuk meningkatkan kualitas beras.