Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup Triputra sekaligus calon emiten komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk. menetapkan harga final penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp500 per saham.
Dharma Polimetal yang akan tercatat dengan kode DRMA ini siap melepas 705,88 juta saham ke publik atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan demikian, DRMA mengincar dana segar dari IPO sebesar Rp352,94 miliar.
Berdasarkan prospektus di Harian Bisnis Indonesia, Senin (13/12/2021), masa penawaran umum perdana saham dimulai hari ini sampai 16 Desember 2021. Tanggal penjatahan 16 Desember 2021, distribusi secara elektronik dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia akan berlangsung 17 dan 20 Desember 2021.
“Apabila terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, perseroan akan mengeluarkan maksimal 125 juta saham mewakili sebanyak-banyaknya 2,59 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan asumsi terdapat penerbitan saham tambahan karena kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat,” tulis manajemen pada prospektus.
Jika penerbitan saham tambagan dieksekusi, maka DMRA berpeluang meraup dana IPO hingga Rp415,44 miliar. Penyampaian minat terhadap saham IPO wajib disampaikan langsung melalui penawaran umum elektronik atau e-IPO.
Bersamaan dengan IPO, DRMA mengadakan program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) maksimal 70,58 juta saham atau 10 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO.
Baca Juga
DRMA berencana menyerap 70 persen dana IPO untuk belanja modal, termasuk pembangunan pabrik baru di area 0,48 hektar pada lahan perseroan di Cikarang, Jawa Barat. Perseroan juga bakal menyerap 16 persen dana IPO untuk penambahan modal ke anak usaha, yaitu PT Dharma Precision Parts dan PT Dharma Controlcable Indonesia.
Selanjutnya, sebanyak 9 persen dana IPO akan digunakan untuk penambahan kepemilikan perseroan pada PT Dharma Poliplast melalui pembelian saham dari Thio Yudi Suherman maksimal 44 persen. Saat ini kepemilikan perseroan pada anak usaha tersebut sekitar 55 persen dan akan menjadi 99 persen.
Sebagai informasi, Dharma Group berdiri sejak 1989, bergerak di bidang usaha komponen otomotif untuk sepeda motor dan mobil. Dharma Group telah menjadi bagian dari mata rantai pasokan otomotif terintegrasi dengan produk-produk suku cadang dan komponen yang inovatif dan berkualitas sesuai dengan standar pabrikan kelas dunia.
Sebagai salah satu anak perusahaan dari Triputra Group, perseroan mempunyai latar belakang manajemen yang berpengalaman di industri otomotif nasional.
Adapun PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi efek IPO Dharma Polimetal.