Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) melebarkan sayap bisnisnya di luar bisnis komponen otomotif.
Perseroan menjajaki bisnis sepeda motor roda tiga dengan merek PowerAce. Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso mengungkapkan perseroan melakukan pengembangan bisnis di bidang manufaktur komponen otomotif.
Menurutnya produk anyar itu dapat untuk mengangkut barang atau logistik, perdagangan ritel, hingga food and beverages (F&B). Sebagai informasi, hingga November 2021 produksi PowerAce telah mencapai 170 unit dan telah dipasarkan lebih dari 140 unit.
“Melihat target market UMKM cukup besar saat ini sehingga pengembangan produk three wheels menjadi salah satu prioritas kami ,” katanya.
Pada tahun depan Dharma Polimetal menargetkan dapat menjual sekitar 1.400 unit. Sementara itu, perseroan sedang dalam tahap book building IPO.
Saham yang akan dilepas ke publik sebanyak-banyaknya 705.882.300 atau 705,88 juta lembar saham dengan rentang harga penawaran antara Rp500 hingga Rp620 per lembarnya.
Baca Juga
Melalui aksi penawaran umum perdana saham tersebut calon emiten yang sudah mendapatkan kode ticker DRMA akan menghasilkan dana sekitar Rp352,9 miliar hingga Rp437,6 miliar.
Dharma Group merupakan entitas dari grup Triputra yang sahamnya dipegang hingga 71,91 persen. Pemegang sahamnya sebelum IPO tercatat ada PT Dharma Inti Anugerah sebesar 56 persen, serta PT Triputra Investindo Arya sebesar 15,91 persen yang merupakan entitas grup Triputra.
Sisanya, sebanyak 28,09 persen dipegang oleh pemegang saham perorangan dengan total jumlah pemegangnya mencapai 7 orang.
Irianto menyatakan optimistis penjualan tahun depan akan meningkat sebesar 20 persen. Hal ini sejalan dengan rencana Perseroan melakukan penawaran umum perdana saham di akhir 2021 ini.
"Kami optimistis penjualan tahun depan akan meningkat 20 persen karena sektor otomotif mulai menunjukan pertumbuhan yang positif menjelang akhir tahun," katanya dalam paparan publik, Senin (22/11/2021).