Bisnis.com, JAKARTA - Platform jual beli dan investasi aset kripto, PT Pintu Kemana Saja (PINTU), terus meningkatkan penetrasi investor aset kripto di Indonesia. Aplikasinya telah diunduh 2 juta kali dengan 700.000 pengguna aktif.
Jeth Soetoyo, Founder dan CEO PINTU mengatakan berbagai pencapaian positif PINTU selama satu tahun lebih memberikan layanan investasi aset kripto untuk masyarakat Indonesia, tidak lepas dari dukungan dan kepercayaan pengguna PINTU.
"Hal tersebut dibuktikan dengan aplikasi PINTU yang telah diunduh hingga 2 juta kali dengan pengguna aktif mencapai lebih dari 700.000. Selain itu, menuju akhir tahun posisi aplikasi PINTU di IOS maupun Google Play Store bertahan di posisi nomor satu sebagai aplikasi investasi dan trading aset kripto dengan rata-rata rating berada di 4.6," paparnya, Kamis (9/12/2021).
Jeth menambahkan, selain peningkatan dari jumlah pengguna aplikasi, perusahaan juga aktif menghadirkan berbagai inovasi yang dibutuhkan pengguna. Inovasi terbarunya dengan di antaranya menyediakan pilihan token investasi yang beragam dan akan terus bertambah.
"Akhir November lalu kami juga menambahkan Pintu Token (PTU), sebuah token untuk mendukung pengembangan ekosistem aplikasi dan menawarkan pilihan manfaat investasi," katanya.
Pada Desember ini, perusahaan akan meluncurkan Pintu Earn sebuah inovasi terbaru dari PINTU yang menawarkan imbalan untuk aset kripto tiap jam dan fleksibel, pegguna tidak perlu mengunci aset kripto dalam jangka waktu yang ditentukan.
Baca Juga
Perusahaan, terangnya, meluncurkan kampanye secara masif Aplikasi Crypto untuk Semua dan menggandeng aktor Joe Taslim sebagai brand ambassador.
"Kami yakin, dengan komitmen nyata kami untuk masyarakat Indonesia terkait layanan aset kripto semakin menarik minat masyarakat untuk memulai berinvestasi," urainya.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, per Juli 2021 pengguna atau investor aset kripto di Indonesia sudah mencapai 7,4 juta orang atau sekitar 2,6 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Joe Taslim mengungkapkan investasi kripto ternyata menarik minatnya yang ingin mencoba bagaimana cara kerja investasi tersebut.
"Sebagai pemula tentunya saya membutuhkan pengetahuan sebelum melakukan investasi, saya coba melakukan riset dan mencari platform investasi yang sesuai untuk saya yang memberikan kemudahan dan keamanan. Pilihan saya langsung jatuh kepada PINTU setelah mengetahui kemudahan yang ditawarkannya," ujarnya.
Aplikasi PINTU memberikan informasi edukatif yang mampu mengarahkan pengguna kepada pemilihan keputusan yang tepat dalam berinvestasi, melalui Pintu Academy. Aplikasi PINTU telah terdaftar secara resmi serta diawasi langsung oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Saat ini aplikasi PINTU telah digunakan lebih dari dua juta pengguna dan menghadirkan lebih dari 30 aset crypto yang diperdagangkan.
“Kami menilai, industri cryptocurrency beserta adopsi, pengembangan, dan pemanfaatan teknologi blockchain di Indonesia baru memasuki tahap awal. Karena banyak sekali manfaat yang ditawarkan oleh aset crypto dan teknologi blockchain," kata Jeth.