Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Soal Varian Omicron Mereda, Wall Street Lanjutkan Reli

Bursa AS menguat setelah Pfizer Inc. dan BioNTech SE mengatakan dosis ketiga vaksin Covid-19 dari kedua produsen dapat memberikan perlindungan terhadap varian omicron.
Seorang pelaku pasar tengah memantau pergerakan harga saham di bursa New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat./Bloomberg
Seorang pelaku pasar tengah memantau pergerakan harga saham di bursa New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup di zona hijau pada Rabu (8/12/2021), melanjutkan reli penguatan tiga hari berturut-turut.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,1 persen atau 35,32 poin ke level 35.754,75, sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,31 persen ke 4.701,21 dan Nasdaq Composite menguat 0,64 persen ke 15.786,99.

Indeks menguat karena kekhawatiran atas varian virus omicron mereda setelah Pfizer Inc. dan BioNTech SE mengatakan studi laboratorium awal menunjukkan dosis ketiga vaksin Covid-19 dari kedua produsen dapat memberikan perlindungan terhadap varian tersebut.

Kepala strategi pasar National Securities Art Hogan mengatakan aset berisiko pulih pekan ini setelah serangan turbulensi yang dipicu oleh munculnya varian virus baru.

“Studi awal menunjukkan vaksin memberikan perlindungan parsial terhadap varian baru. Sejauh ini, kasus omicron belum membuat rumah sakit kewalahan dan perkembangan vaksin sangat menggembirakan,” tulis Hogan, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (8/12/2021).

Sektor transportasi menguat. Saham maskapai penerbangan termasuk American Airlines Group Inc., Delta Air Lines Inc. dan United Airlines Holdings Inc. ditutup di zona hijau.

Namun, pelemahan sektor kebutuhan pokok konsumen dan finansial membebani pasar, sedangkan saham sektor teknologi berjuang untuk mendapatkan arah.

Analis Wall Street memperkirakan pasar akan tetap fluktuatif sampai ada kejelasan lebih lanjut mengenai ancaman varian omicron terhadap ekonomi, yang jika rendah, akan memungkinkan fokus pasar untuk kembali fokus ke Federal Reserve.

"Jika kekhawatiran omicron terus memudar, perhatian akan beralih kembali ke Fed dan prospek pertumbuhan," tulis Dennis DeBusschere dari 22V Research.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper