Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat (10/12/2021)
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan di teritori positif dengan menguat 0,61 persen atau 40,13 poin sehingga parkir di level 6.643,93 pada akhir perdagangan Kamis (9/12/2021).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup menguat mengikuti penguatan bursa saham Amerika Serikat
Bursa global terdorong sentimen meredanya kekhawatiran akan kasus Covid-19 varian omicron setelah beberapa vaksin dikabarkan ampuh setelah diuji coba.
Adapun pada perdagangan esok hari, Dennies memprediksi IHSG naik. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low disertai indikator stochastic yang bergerak melebar setelah membentuk golden cross mengindikasikan potensi penguatan.
“Investor masih akan terus mencermati kebijakan The Fed menjaga inflasi dan suku bunga. Selain itu investor juga akan mencermati beberapa rilis data ekonomi,” tulis Dennies dalam riset hariannya, Kamis (9/12/2021).
Baca Juga
Untuk perdagangan besok, Jumat (10/12/2021), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.615 dan 6.588 serta resistance 6.656 dan 6.670.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:
CTRA PT Ciputra Development Tbk. (Target Price: 1.120 – 1.150)
Entry Level: 1.060 – 1.085
Stop Loss: 1.040
Mengalami koreksi namun masih tertahan di sekitar level support.
MIKA PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (Target Price 2.440 – 2.480)
Entry Level: 2.350 – 2.380
Stop Loss: 2.320
Candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan trend penguatan masih akan berlanjut.
SMGR PT Semen Indonesia Tbk. (Target Price: 8.650 – 8.850)
Entry Level: 8.050 – 8.250
Stop Loss: 7.950
Mengalami koreksi namun masih tertahan di sekitar level support.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.