Bisnis.com, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham pada sektor keuangan, industri, dan telekomunikasi seiring dengan prospek konsolidasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada bulan Desember.
Martha Christina, Investment Information Team Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan, setelah reli pada bulan November, IHSG akan mengalami konsolidasi pada bulan Desember. Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan yang telah terjadi selama beberapa waktu terakhir.
“IHSG sepertinya akan cenderung bergerak terbatas pada bulan ini,” katanya dalam acara Mirae Asset Media Day, Kamis (9/12/2021).
Seiring dengan hal tersebut, Mirae Asset merekomendasikan investor untuk memilih sektor saham yang siklikal dan defensif. Menurutnya, sektor-sektor siklikal akan bergerak menguat seiring dengan prospek pemulihan ekonomi.
Salah satu sektor yang patut dicermati menurut Martha adalah perbankan. Ia memaparkan, sektor perbankan dapat menjadi pilihan investor seiring dengan kinerja keuangan positif yang dibukukan hingga Oktober 2021.
Selain itu, prospek pertumbuhan kredit di bulan November dan Desember juga akan turut mengerek naik laba emiten di sektor ini. Hingga Oktober 2021, pertumbuhan kredit tercatat sebesar 0,1 persen secara month on month (mom), atau 3,2 persen year on year (yoy). Angka tersebut merupakan pertumbuhan tertinggi sejak April 2020 lalu.
Baca Juga
Beberapa rekomendasi saham perbankan dari Mirae adalah BBNI dengan target harga Rp9.000, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada harga Rp8.350, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada level harga Rp9.075 serta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada harga Rp5.425.
Mirae Asset juga merekomendasikan sektor industri dengan pilihan PT Astra International Tbk (ASII) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan target harga Rp30.000.
Salah satu katalis positif yang akan menopang kedua saham ini adalah pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor untuk ASII serta kenaikan permintaan alat berat dari sektor pertambangan, konstruksi, dan perkebunan untuk UNTR.
Prospek kedua saham tersebut juga dibantu oleh perpanjangan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) hingga akhir tahun ini.
Sektor lain yang menjadi pilihan Mirae Asset adalah telekomunikasi. Ia menuturkan, berita merger dan akuisisi yang muncul selama beberapa waktu belakangan membuat saham-saham telekomunikasi semakin atraktif.
“Kabar ini akan berdampak pada efisiensi dan penguatan pada industri telekomunikasi,” imbuhnya.
Selain itu, perkembangan dunia ke arah digitalisasi juga akan mendorong permintaan industri telekomunikasi. Pertumbuhan tersebut akan berimbas positif terhadap kinerja keuangan serta harga saham emiten.
Adapun, Mirae Asset merekomendasikan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).