Bisnis.com, JAKARTA - PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) menambah kepemilikan aset perseroan berupa tanah senilai Rp22,535 miliar untuk pengembangan bandara.
Manajemen Gudang Garam dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, transaksi afiliasi dilakukan anak usaha yang 99,9 persen sahamnya dimiliki perseroan, yakni PT Surya Dhoho Investama, dalam jual beli dan pengalihan aset berupa tanah yang dimiliki dan atau dikuasai oleh PT Bukit Dhoho Indah (BDI).
"Tanah seluas 72.625 meter persegi yang terletak di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Desa Jatirejo, Kecamatan Banyakan, dan Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan, di Kabupaten Kediri, Jawa Timur," tulis Manajemen Gudang Garam, Rabu (8/12/2021).
Nilai transaksi dari pembelian tanah ini sebesar Rp22,535 miliar.
Sebagaimana diketahui, GGRM merupakan pemrakarsa proyek kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) Bandar Udara di Kediri, Jawa Timur, yang pembangunannya dilakukan oleh SDHI.
Dalam perkembangan pembangunan bandar udara, lokasi tanah yang dibeli masuk ke dalam batasan KPBU atau terkena road diversion, sehingga perlu dilakukan transaksi pengalihan tanah dari BDI dan SDHI. Tanah yang dibeli ini ditransaksikan dengan harga yang wajar.
Baca Juga
Adapun BDI merupakan pihak afiliasi perseroan. BDI adalah anak perusahaan PT Surya Halim Karya Sejahtera (SHKS) dengan kepemilikan saham SHKS sebanyak 674.999 saham atau mewakili 60,16 persen saham BDI.
SHKS merupakan perusahaan yang 93,23 persen sahamnya dimiliki oleh Direktur Utama SHKS sekaligus Direktur Utama Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo.