Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (6/12/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot mengalami pelemahan 0,12 persen atau 18 poin ke level 14.437,5 pada pukul 09.10 WIB.
Nilai tukar rupiah dibuka di level Rp14.430,5 dari penutupan akhir pekan lalu di level RP14.419,5 per dolar AS. Sepanjang tahun, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 2,76 persen.
Sementara itu, indeks dolar AS hingga pukul 09.10 WIB mngalami penguatan 0,09 persen atau 0,088 poin ke level 96,260 dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level 96,172.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, rupiah berpotensi kembali melemah ke Rp14.550 pada pekan ini.
"Potensi pelemahan rupiah ke Rp14.550 masih terbuka. Sementara support di kisaran Rp14.350 pekan depan [pekan ini]," kata Ariston, dihubungi Jumat (3/12/2021).
Dia menjelaskan, isu percepatan tapering oleh bank sentral AS, The Federal Reserve, akan memicu kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih cepat, menjadi sentimen utama pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Isu lainnya yang juga menurutnya mendorong pelemahan rupiah adalah kekhawatiran pasar terhadap penyebaran varian baru Covid-19 Omicron yang bisa memicu gelombang pandemi baru.
"Dari dalam negeri, kisruh UU Cipta Kerja kemungkinan memberikan sentimen negatif ke rupiah," ucapnya.