Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Audit Akuntan, Emiten Rudy Tanoe (ZBRA) Cetak Laba Meroket 32.513 Persen

Hingga September 2021, laba bersih ZBRA menjadi Rp30,97 miliar naik 32.513 persen dibandingkan dengan periode 9 bulan tahun lalu Rp94,98 juta.
(ki-ka) Direktur Zebra Nusantara Yogi Wibawa, Komisaris DNR Gary Tanoesoedibjo, Kuasa Direksi Zebra Nusantara dan Dirut DNR Rudy Tanoesoedibjo, Perwakilan Manajemen THC Anton Tombeng, dan Perwakilan Manajemen DNR Paulus Lo dalam Paparan Publik Insidentil PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA), Selasa (13/4/2021)/Istimewa
(ki-ka) Direktur Zebra Nusantara Yogi Wibawa, Komisaris DNR Gary Tanoesoedibjo, Kuasa Direksi Zebra Nusantara dan Dirut DNR Rudy Tanoesoedibjo, Perwakilan Manajemen THC Anton Tombeng, dan Perwakilan Manajemen DNR Paulus Lo dalam Paparan Publik Insidentil PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA), Selasa (13/4/2021)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi PT Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA) mencetak kenaikan pendapatan dan laba bersih secara signifikan per kuartal III/2021. Kenaikan tersebut terjadi pasca akuisisi perseroan oleh Rudy Tanoesoedibjo dan backdoor listing PT Dos Ni Roha (DNR).

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021 hasil penelaahan terbatas oleh akuntan publik, Senin (6/12/2021), pendapatan emiten berkode ZBRA tersebut meroket 29.813 persen menjadi Rp2,65 triliun dibandingkan dengan Rp8,86 miliar per kuartal III/2020.

Beban pokok penjualan juga turut meningkat menjadi Rp2,26 triliun dari Rp7,56 miliar. Dengan laba bruto meningkat menjadi Rp386,39 miliar dari Rp1,29 miliar.

Beban-beban lainnya juga turut meningkat, seperti beban penjualan yang naik menjadi Rp62,28 miliar dari sebelumnya tidak ada, beban umum dan administrasi yang melonjak menjadi Rp228,94 miliar dari Rp2,79 miliar, beban keuangan yang naik menjadi Rp81,1 miliar dari sebelumnya tidak ada.

Dengan begitu, laba sebelum pajak penghasilan meningkat menjadi Rp39,19 miliar per kuartal III/2021 dibandingkan dengan Rp143,54 juta per kuartal yang sama tahun lalu.

Walhasil, sepanjang 9 bulan 2021 laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp30,97 miliar naik 32.513 persen dibandingkan dengan periode 9 bulan tahun lalu Rp94,98 juta.

Jumlah aset pun meningkat 522 kali lipat menjadi Rp3,13 triliun per 30 September 2021 dibandingkan dengan Rp6,68 miliar per akhir tahun lalu. Rinciannya, jumlah aset lancar naik menjadi Rp2,59 triliun dari Rp1,22 miliar, sedangkan aset tidak lancar naik menjadi Rp544,59 miliar dari Rp5,46 miliar.

Di sisi lain, jumlah liabilitas juga meningkat 103,8 kali lipat menjadi Rp1,78 triliun per kuartal III/2021 dari Rp17,3 miliar per 31 Desember 2020. Rinciannya, jumlah liabilitas jangka pendek naik menjadi Rp1,71 triliun dari Rp14,88 miliar, sedangkan liabilitas jangka panjang naik menjadi Rp73,33 miliar dari Rp2,42 miliar.

Posisi ekuitas ZBRA juga mengalami perbaikan, jumlah ekuitas menjadi Rp1,35 triliun dari sebelumnya yang mengalami defisiensi modal atau negatif Rp10,62 miliar.

Sebagai informasi, dalam laporan keuangan sebelumnya atau yang belum diaudit, laba bersih ZBRA tercatat Rp33,59 miliar pada kuartal III/2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper