Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan esok hari, Selasa (7/12/2021)
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan di teritori positif dengan terapresiasi 0,13 persen atau 8,61 poin sehingga parkir di level 6.547,12 pada akhir perdagangan Senin (6/12/2021).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup menguat dan rebound di sekitar MA50 tetapi dengan penguatan cukup terbatas.
Menurutnya, pergerakan hari ini masih dipengaruhi oleh kekhawatiran dan ketidakpastian akibat penyebaran varian baru Covid-19 omicron.
Sementara itu, bursa Amerika Serikat ditutup melemah di akhir pekan lalu, di mana indeks Dow Jones ditutup turun 0,17 persen, Nasdaq ditutup turun 1,92 persen, S&P 500 ditutup turun 0,84 persen.
Dennies berpendapat penurunan indeks tersebut dikarenakan investor bertaruh bahwa laporan pekerjaan yang kuat tidak akan memperlambat penarikan dukungan Federal Reserve sementara mereka bergulat dengan ketidakpastian di sekitar varian virus corona Omicron.
Baca Juga
Selain itu, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral akan mempertimbangkan penghentian lebih cepat dari program pembelian obligasi. Hal tersebut menurutnya mendorong spekulasi bahwa kenaikan suku bunga juga akan diajukan.
“Hal ini merupakan yang dikhawatirkan investor sehingga terjadi aksi jual di pasar saham,” jelas Dennies dalam riset hariannya, dikutip Senin (6/12/2021).
Adapun pada perdagangan esok hari, Dennies memprediksi IHSG melemah. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low mengindikasikan potensi pelemahan.
“Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran akan penyebaran Covid-19 omicron serta dampak kebijakan The Fed yang akan agresif menaikkan suku bunga. Investor akan mencermati beberapa rilis data ekonomi,” tulis Dennies.
Untuk perdagangan besok, Selasa (7/12/2021), Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.519 dan 6.492 serta resistance 6.579 dan 6.612.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk esok hari:
DMAS, PT Prudelta Lestari Tbk.
- Target Price: 236 – 244
- Entry Level: 220 – 228
- Stop Loss: 216
- Mengalami koreksi, kembali ke sekitar area support tren konsolidasi.
MIKA, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.
- Target Price 2.440 – 2.480
- Entry Level: 2.350 – 2.380
- Stop Loss: 2.320
- Mengalami koreksi namun masih bergerak di tren penguatan jangka pendek.
SMGR, PT Semen Indonesia Tbk.
- Target Price: 8.650 – 8.850
- Entry Level: 8.050 – 8.250
- Stop Loss: 7.950
- Candlestick membentuk higher high dan higher low disertai indikator stochastic yang membentuk goldencross menunjukkan potensi penguatan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.