Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah dibuka melemah di hadapan dolar AS pada perdagangan Jumat (3/12/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, mata uang garuda dibuka melemah 25 poin atau 0,17 persen ke level Rp14.422,5 per dolar AS pada pukul 09.01 WIB.
Rupiah dibuka melemah bersama mata uang Asia lainnya yakni dolar Singapura yang turun 0,04 persen, won Korea Selatan 0,27 persen, dan ringgit Malaysia 0,04 persen.
Riset Monex Investindo Futures menyebut, dolar AS menguat disebabkan optimisnya data unemployment claims AS, serta hawkish-nya sikap ketua The Fed Jerome Powell.
Hasil unemployment claims atau klaim pengangguran ini lebih rendah dibanding ekspektasi, yakni 222.000 klaim dari ekspektasi 238.000 klaim.
Lebih lanjut, Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, menegaskan kembali pendiriannya bahwa The Fed akan mempertimbangkan untuk mempercepat pengurangan aset ketika bertemu pada 14 hingga 15 Desember mendatang.
Baca Juga
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai sikap Powell ini menunjukkan kenaikan suku bunga bisa lebih cepat dari perkiraan.
Adapun hari ini, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah dibuka berfluktuatif, tetapi, ditutup melemah.
"Hari ini mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi, ditutup melemah di rentang Rp14.380-Rp14.440," kata Ibrahim.