Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tjiwi Kimia (TKIM) Cetak Laba Bersih Rp2,5 Triliun Kuartal III/2021

Tjiwi Kimia tercatat membukukan peningkatan penjualan neto menjadi US$744,4 juta hingga kuartal III/2021 atau setara Rp10,6 triliun.
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Sidoarjo. Pabrik ini mulai beropersi pada 1978 dengan kapasitas tahunan 12,000 metrik ton./tjiwi.co.id
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Sidoarjo. Pabrik ini mulai beropersi pada 1978 dengan kapasitas tahunan 12,000 metrik ton./tjiwi.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kertas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) membukukan peningkatan kinerja sepanjang periode Januari hingga September 2021.

Tjiwi Kimia tercatat membukukan peningkatan penjualan neto menjadi US$744,4 juta hingga kuartal III/2021 atau setara Rp10,6 triliun (kurs Jisdor Rp14.320 per US$, Selasa 30 November 2021). Penjualan bersih ini naik 14,49 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$650,2 juta.

Peningkatan penjualan bersih perseroan ini ditopang oleh penjualan kertas budaya yang naik 5,12 persen menjadi US$517,8 juta, dari US$492,6 juta secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Sementara itu, penjualan kertas industri dan lain-lain perseroan juga meningkat signifikan menjadi 43,78 persen, dari US$157,5 juta, menjadi US$226,5 juta di kuartal III/2021.

Perseroan mencatat beban pokok penjualan meningkat 13,31 persen menjadi US$640,7 juta di kuartal III/2021, dari US$565,4 juta di kuartal III/2020. Meski beban meningkat, emiten kertas milik Grup Sinarmas ini masih mampu membukukan laba bruto sebesar US$103,6 juta, meningkat 22,36 persen dari US$84,7 juta secara yoy.

Dengan peningkatan tersebut, laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan meningkat 4,39 persen menjadi US$175,6 juta, dari US$168,2 juta secara yoy.

Sebelumnya, Direktur Utama Tjiwi Kimia, Suhendra Wiriadinata melihat, permintaan produk perseroan masih menjanjikan untuk 2022.

"Permintaan produk perseroan saat ini masih menjanjikan, seiring dengan meningkatnya permintaan baru di pasar untuk produk-produk berbahan dasar pulp and paper," kata Suhendra kepada Bisnis, Selasa (23/11/2021).

Adapun, hingga akhir September 2021, emiten berkode saham TKIM ini mencatatkan total aset sebesar US$3,1 miliar, meningkat dari US$3,07 miliar di akhir Desember 2020.

Sementara, total liabilitas perseroan tercatat turun menjadi US$1,45 miliar per kuartal III/2021, dari US$1,56 miliar pada akhir 2020. Adapun, total ekuitas perseroan naik dari US$1,51 miliar di 31 Desember 2020, menjadi US$1,68 miliar di 30 September 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper