Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) membukukan kinerja cemerlang pada kuartal III/2021 ditopang oleh penguatan harga batu bara.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (24/11/2021), BYAN melaporkan pendapatan pada kuartal III/2021 saja sebesar US$725,4 juta atau naik 135,90 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Dengan perolehan tersebut, selama sembilan bulan tahun ini pendapatannya naik 74,35 persen ke US$1,74 miliar dari tahun sebelumnya US$1 miliar. Adapun, tahun ini BYAN menargetkan pendapatan di kisaran US$1,4 miliar – US$1,6 miliar.
Kemudian, BYAN mencatat kenaikan laba kotor pada kuartal III/2021 mencapai 341,53 persen ke US$484,8 juta dari tahun sebelumnya di US$109,8 juta. Torehan laba kotor tersebut membuat laba kotor BYAN sepanjang tahun sampai kuartal III/2021 naik 258,20 persen ke US$1,07 miliar dari tahun sebelumnya US$300,5 juta.
Selanjutnya, EBITDA perusahaan juga tercatat melesat 440,14 persen pada kuarta III/2021 ke US$438,6 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya hanya US$81,2 juta. Secara tahunan, sampai kuartal ketiga tahun ini EBITDA BYAN naik 340,68 persen ke US$967,3 juta dari tahun lalu di US$219,5.
Dengan seluruh perolehan yang ada, BYAN mencatat laba periode berjalan naik 657,31 persen dari US$42,4 juta selama kuartal III/2020 menjadi US$321,1 juta pada periode sama tahun lalu. Sementara itu, selama sembilan bulan 2021 laba tercatat naik 475,38 persen ke US$680,1 juta dari tahun sebelumnya di US$118,2 juta.
Baca Juga
Laba dan pendapatan yang tinggi ditorehkan BYAN di tengah produksi kuartal III/2021 yang lebih rendah dari kuartal yang sama tahun sebelumnya. Tercatat pada kuartal III/2021 produksi batu bara BYAN mencapai 9,3 juta metrik ton, dari tahun sebelumnya 9,4 juta metrik ton.
Namun, dengan tambahan pada kuartal III/2021, jumlah produksi batu bara secara tahunan sudah naik mencapai 27,3 juta metrik ton, dibandingkan dengan pada 2020 yang hanya mencapai 21,5 juta ton. Adapun, target produksi BYAN untuk tahun ini sebanyak 32 juta - 34 juta metrik ton.
Capaian sampai dengan kuartal III/2021 juga terbantu dari kenaikan harga jual rata-rata batu bara yang mencapai US$75,4 per metrik ton, dibandingkan dengan harga pada periode yang sama tahun sebelumnya hanya US$34,6 juta per metrik ton.
Rata-rata harga jual selama sembilan bulan 2021 juga naik ke US$59,7 per metrik ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya mencapai US$38,6 per metrik ton.